autonesian.com – Seorang gadis cilik tanah air bernama Xylone Margareth Andariska berusia 7 tahun berhasil mengharumkan nama Indonesia di kancah lomba gambar internasional dalam ajang Toyota Dream Car Art Contest yang digelar di Tokyo, Jepang, 29 Agustus 2018.
Sementara lomba menggambar anak kelas dunia yang digelar setiap tahun ini diikuti hampir 650.000 peserta dari 72 negara dan Xylone berhasil memperoleh medali EMAS dan mendapatkan penghargaan tertinggi pada lomba ini yaitu Engineering Award, yang mana karya gambar Xylone dibuatkan miniatur dioramanya oleh tim engineer dari Toyota Japan.
Karya gambar Xylone memang unik dan menarik, yaitu “Mobil Alfabet”. Berawal dari ide Xylone yang ingin sekali membantu adiknya yang kesulitan belajar membaca. Dari situ Xylone memiliki ide mobil masa depan di mana mobil-mobil tersebut bisa berkeliling untuk mengajarkan anak-anak membaca.
Dan lebih lagi hasil karya Xylone dianggap memiliki keunikan tersendiri yang ditunjukan melalui gambar dengan desain terinpirasi dari dari berbentuk huruf-huruf alfabet. Ada mobil yang berbentuk huruf A, huruf B, C dan seterusnya.
“Saya ingin mobil ini [Alphabet Car] ada di kehidupan sehari-hari kita, sehingga orang-orang mempunyai kemudahan akses dalam belajar membaca,” ujar Didier Leroy, Vice President Toyota Motor Corporation Japan di sela-sela memberikan penghargaan.
Leroy menambahkan,”Saya yakin bahwa kemampuan membaca dan menulis akan membuka jalan di semua aspek kehidupan dan memberikan kesempatan bagi kita untuk mendapatkan kualitas hidup yang lebih baik.”
Sebelum memenangkan penghargaan di tingkat global ini, Xylone harus melalui dua tahapan seleksi penyaringan pada ajang Local Contest di Indonesia dan World Contest TDCAC di Jepang.
Pada ajang Local Contest di Indonesia, Toyota Indonesia memilih 9 pemenang untuk 3 kategori usia, yaitu 3 pemenang untuk usia di bawah 8 tahun, 3 pemenang di usia 8—11 tahun, dan 3 pemenang di usia 12—15 tahun.
Xylone sendiri merupakan pemenang pertama di kategori usia di bawah 8 tahun dan juga terpilih sebagai Finalist Global Award TDCAC menyisihkan 10.805 peserta lainnya. Gadis cilik ini juga terpilih untuk mewakili Indonesia ke tingkat dunia di ajang World Contest TDCAC di Jepang.
Kontes yang telah berlangsung sejak tahun 2004 ini merupakan kontes yang ditujukan bagi anak-anak berusia di bawah 15 tahun di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Kontes ini terdiri dari tiga tahap, yaitu Local Contest (tahap nasional) dan World Contest (tahap internasional), dan Awarding.
Tahun lalu, Fatahillah Faisal Rizqiawan (14 tahun) asal Semarang, Jawa Tengah, berhasil memenangkan “Engineering Award” yang merupakan penghargaan tertinggi pada lomba ini. Fatahillah juga berhasil mendapatkan satu gelar lainnya yaitu “Encouragement Award” untuk Kategori 3 (usia 12—15 tahun).
Selain Fatahillah, seorang putri asal Pontianak, Kalimantan Barat, bernama Angeline Keisya Andani (7 tahun), juga berhasil memenangkan Silver Award pada Kategori 1 (usia di bawah 8 tahun).
GIPHY App Key not set. Please check settings