Adira Finance Berikan Bantuan Dana Pendidikan Ke SMK

Autonesian.com – Bertempat di SMK Negeri 48 Jakarta Timur, kemarin (6/10/2019), Adira Finance menyerahkan secara simbolis bantuan dana pendidikan kepada 60 siswa/siswi SMK senilai Rp 90 juta.

Bantuan dana pendidikan ini merupakan bagian dari Corporate Social Responsibility (CSR) dalam program pendidikan kelas yang digelar oleh Adira di SMK, dimana program tersebut telah berjalan selama 5 tahun sejak 2014.

“Bekerjasama dengan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, kami menginisiasi program ini sejak 2014 di 5 SMK di Jakarta dan tahun lalu kami perluas di 15 SMK lainnya yang tersebar di Indonesia,” ujar Swandajani Gunadi, Direktur SDM dan Marketing Adira Finance.

Swandajani juga menambahkan, Komitmen kami untuk memberikan kontribusi nyata pada pendidikan, terutama untuk generasi muda penerus bangsa.

Selain itu, salah satu lembaga pembiayaan di Indonesia ini juga turut memperluas cakupanya pada 20 SMK yang tersebar di sejumlah wilayah, dengan total donasi Rp 90 juta.

Adapun, apresiasi bantuan dana pendidikan yang kemudian dibagikan kepada 60 murid SMK berprestasi dari 20 SMK yang telah dipilih oleh Adira bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Bersamaan program ini, juga dilakukan beberapa kegiata diantaranya Link and Match kurikulum perusahaan dengan SMK, pelatihan guru guru SMK dalam bentuk TTT (Training For The Trainer) dan program magang untuk siswa/siswi.

Khusus untuk program Pelatihan guru SMK tahun ini, lembaga pembiayaan Adira Finance turut memberikan sebuah materi soft skill dan juga mendukung proses bisnis perusahaan pembiayaan.

Penyampaian materi dilakukan dengan cara role play, studi kasus, games, dan exercise. Menurutnya, seluruh materi ini diajarkan langsung oleh Faculty Member Adira (FMA) Corporate University Adira Finance.

“Semoga dengan adanya bantuan dana pendidikan ini dapat meningkatkan semangat adik adik SMK untuk semakin giat belajar, sehingga nantinya mereka dapat berperan aktif memberikan manfaat bagi lingkungannya dan bagi kesejahteraan masyarakat Indonesia pada umumnya,” tutup Swandajani.