Tahun 2014, Daihatsu Pertahankan Posisi Nomor 2 Penjualan
Autonesian.com – Sepanjang tahun 2024, pasar otomotif nasional berhasil mencapai sekitar 889 ribu unit dan Daihatsu berhasil membukukan pencapian penjualan ritel lebih dari 168 ribu unit.
Dalam pencapaian penjualan ritel Daihatsu di Indonesia sepanjang tahun 2024, pihaknya berhasil berkontribusi sebesar 18,9% market share otomotif nasional.
Capaian ini menjadi catatan penting bagi Daihatsu karena mampu mempertahankan posisi nomor 2 penjualan otomotif nasional selama 16 tahun berturut-turut sejak 2009.
Selama tahun 2024 penjualan Daihatsu didukung oleh 3 model, mulai dari LCGC MPV Daihatsu Sigra yang menjadi kontributor utama penjualan Daihatsu dengan penjualan sebanyak 54.366 ribu unit atau berkontribusi sebesar 32%.
Selanjutnya, disusul dengan mobil komersil Daihatsu Gran Max Pick Up sebanyak 41.703 unit sebesar 25%, serta Terios sejumlah 19.873 unit atau sekitar 12%.
Sri Agung Handayani, Marketing Director dan Corporate Communication Director PT Astra Daihatsu Motor menjelaskan pihaknya menutup tahun 2024 dengan mengucapkan bersyukur karena berhasil mempertahankan posisi nomor 2 penjualan otomotif Nasional selama 16 tahun berturut-turut.
“Kami berkomitmen memberikan berbagai kemudahan bagi pelanggan untuk dapat memiliki mobil Daihatsu, khususnya pembeli mobil pertama,” lanjut Sri Agung.
Selama perjalanan 2024, terdapat 3 model Daihatsu yang menjadi kontribusi dan pilihan utama masyarakat Indonesia yakni Daihatsu Sigra dengan menyumbang angka sebesar 58% di segmen LCGC MPV.
Selain itu juga disusul dengan model Gran Max Pick Up dengan share 56% di segmen Pick Up Low dan Gran Max Mini Bus dengan share sebesar 91% di segmen pasar Semi Commercial dengan jumlah 15.040 unit.
Sementara pada tahun 2025, pihaknya juga akan menghadapi dengan semangat positif meski akan dihadapkan tantangan baru terhadap perubahan kebijakan pemerintah khususnya perpajakan.
Dimana kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11 persen menjadi 12 persen yang menjadi fokus utama bagi seluruh Industri otomotif Indonesia.
“Kami berharap awal tahun ini pasar akan membaik. Dengan adanya pemerintahan baru, diharapkan kebijakan yang diambil dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia, baik dalam 100 hari pertama maupun seterusnya,” terang Sri Agung H.
Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) untuk penjualan mobil turut mengalami penurunan sebesar 13,9 persen sepanjang 2024 dengan total penjualan mencapai 863.723 unit.
Meskipun demikian, pihak Daihatsu Indonesia juga tetap optimis bahwa angka penjualan akan mengalami peningkatan pada tahun 2025, meskipun kebijakan PPN 12%.
GIPHY App Key not set. Please check settings