Autonesian.com – Sejalan kebijakan pemerintah dalam menekan kadar emisi gas buang pada kendaraan khususnya roda empat atau lebih, hal ini membuat PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) resmi meluncurkan semua kendaraan berstandar mesin emisi Euro4.
Pasalnya dalam menghadapi tantangan emisi Euro4 di Tanah Air, pihaknya telah melakukan pengembangan dan infrastrukur secara matang. Mulai dari lini produksi, jaringan outlet, system teknologi, peralatan teknis, layanan purna jual, hingga SDM dan mekanik yang terlatih.
Disisi lain, pihaknya juga tidak luput menghadirkan mesin baru pada common rail yang lebih tangguh, ekonomis, ramah lingkungan dan juga telah berstandar Euro4. Common Rail sendiri merupakan suatu mekanisme injeksi atau sistem bahan bakar yang digunakan pada mobil bermesin diesel.
Untuk kinerjanya mirip dengan Electronic Fuel Injection (EFI) yang digunakan pada kendaraan roda empat atau mobil bermesin bensin. Sistem common rail sendiri terdiri dari beberapa komponen, seperti fuel tank untuk tempat menyimpanan bahan bakar, filter bahan bakar (fuel filter), supply pump, high pressure pump, high pressure accumulator, injektor, katup pengatur tekanan, sensor-sensor, dan electronic driver control (EDC) yang saling bekerja dengan sinergi pada mesin diesel.
Pada kendaraan berstandar Euro4, Hino juga tetap berkomitmen untuk mempertahankan ciri khasnya dengan menghadirkan DNA Hino yaitu Quality Durability Reliability atau QDR. Dimana ciri khas Hino ini telah hadir selama 40 tahun sejak hadir di Indonesia untuk memberikan deretan produk sesuai keinginan masyarakat dan terbukti pihaknya telah menjadi market leader di segmen medium duty truck berturut-turut selama 22 tahun hingga saat ini dengan pangsa pasar diatas 50%.
Saat ini, semua kendaraan Hino yang diproduksi sudah dengan teknologi mesin Euro4 untuk memenuhi semua kebutuhan bisnis, mulai dari light-duty truck Hino Dutro, medium-duty truck Hino Ranger, heavy-duty truck Hino Profia dan Hino Bus. Dimana seluruh kendaraan Hino Euro4 sudah sangat siap membantu operasional bisnis menjadi lebih mudah, karena Hino tangguh di jalan dan siap meningkatkan keuntungan di tangan.
“Kendaraan yang hari ini kami luncurkan, tidak hanya untuk memenuhi regulasi Euro4. Tapi untuk menguatkan posisi Hino sebagai pemimpin pasar yang terus berkontribusi untuk kemajuan dan pengembangan transportasi di Indonesia yang lebih ramah lingkungan.” ungkap Masato Uchida, Presiden Direktur HMSI, pada Rabu (09/03/2022) di Grand Launching Hino Euro4 dengan menempati area Hino Total Support Customer Center (HTSCC), Purwakarta.
Tidak ketinggalan berbagai fitur canggih tetap disematkan pada kendaraan Hino Euro4. Mulai dari sasis yang kuat teruji dilapangan, gross vehicle weight (GVW) yang lebih optimal, sistem pengereman yang reponsif menggunakan full air brake dan ABS, hingga sistem bahan bakar dengan mekanisme 3x penyaringan bahan bakar dan injector dengan full Diamond Like Carbon (DLC) untuk meningkatkan ketahanan aus.
Santiko Wardoyo, COO – Director HMSI, mengatakan “Truk dan Bus Hino Euro4, memiliki transmisi dan mesin baru common rail yang tentunya tidak hanya kuat dan tangguh di segala medan operasi, namun juga memiliki emisi gas buang ramah lingkungan.”
Mesin common rail Hino sudah dilengkapi Diesel Oxidation Catalyst (DOC) untuk mengurangi emisi gas buang karbon monoksida (CO), dan Hidrokarbon (HC) selain itu terdapat Exhaust Gas Recirculation (EGR) untuk menurunkan kadar emisi gas buang NOx, dan Selective Catalytic Reduction (SCR) untuk model tertentu.
Mesin common rail Hino Euro4 juga memiliki Variable Nozzle Turbo (VNT) untuk meningkatkan suplai udara ke ruang bakar untuk menghasilkan tenaga secara responsif, serta ECU generasi terbaru yang telah terintegrasi dengan EDU. Dengan beragam teknologi didalamnya membuat mesin common rail Hino memiliki emisi gas buang ramah lingkungan, efisiensi bahan bakar yang baik, dan menghasilkan suara mesin halus dan minim getaran.
Masahiro Aso, Presiden Direktur PT Hino Motors Manufactruing Indonesia (HMMI) mengatakan “Untuk mencapai target emisi gas buang yang ditetapkan, sebaiknya menggunakan bahan bakar solar dengan minimal Cetane Number 51 dan kandungan sulfur maksimal 50ppm. Untuk itu HMMI memberikan jaminan kualitas atas kendaraan Hino yang dihasilkan saat ini, karena Hino Indonesia telah berpengalaman dalam memproduksi kendaraan Euro4 untuk pasar ekspor”.