autonesian.com – Demi kembali menggalakan kesadaran masyarakat dalam keselamatan berkendara, Adira Insurance mengadakan kegiatan Saturday Morning Riding (Satmori) pada sabtu 1 September 2018 di Graha Adira, Pancoran, Jakarta.
Kegiatan Satmori yang melibatkan puluhan wartawan ini tidak hanya diisi berkendara dengan mengelilingi ibukota Jakarta, namun juga dikemas dalam pelatihan safety riding yang diharapkan bisa menularkan semangat road safety di kalangan pengguna jalan khususnya roda dua.
“Dengan adanya Satmori yang dikemas dalam pelatihan safety riding ini, kami berharap para peserta yaitu wartawan dapat menjadi agen keselamatan untuk dirinya, keluarganya, hingga masyarakat. Rekan-rekan wartawan diharapkan dapat menjadi role model keselamatan jalan,” ujar Wayan Pariama, Chief Marketing Officer Adira Insurance.
Dan dalam pelatihan safety riding, Adira Insurance turut mendatangkan trainer profesional yang namanya sudah 30 tahun melanglang buana di dunia road safety. Yaitu Jusri Pulubuhu, Founder Jakarta Defensive Driving Consulting & Praktisi Road Safety, memberikan materi dan praktek terkait upaya-upaya preventif yang dapat dilakukan pengendara motor agar terhindar dari kecelakaan.
“Seperti yang diketahui, pekerjaan dengan profesi wartawan dibutuhkan tingkat mobilitas yang sangat tinggi. Oleh sebab itu, kami ingin berbagi pengalaman kepada wartawan terkait faktor-faktor apa saja yang dapat menyebabkan kecelakaan sehingga mereka berkendara lebih aman dan selamat,” ujar Jusri.
Sedangkan berdasarkan data dari Polda Metro Jaya, selama periode Januari-Desember 2017, setidaknya korban yang mengalami kecelakaan lalu lintas mencapai 6.949 orang. Angka ini menurun 4 persen dari periode yang sama di tahun lalu sebanyak 7.200 orang. Namun jika dilihat dari jumlahnya tentu angka ini masih sangat tinggi.
Hal ini juga memperkuat konsisten Adira Insurance sejak tahun 2010 dalam kegiatan corporate social responsibilities berupa kampanye yang fokus pada keselamatan jalan yang bernama ’I Wanna Get Home Safely!’ (IWGHS). Gerakan ini didasari oleh tingginya tingkat kecelakaan lalu lintas di Indonesia, dimana 90% dari kecelakaan yang terjadi disebabkan karena kelalaian manusia.
Sementara menggaungkan gerakan keselamatan di jalan raya ini, kampanye IWGHS juga terus berusaha merangkul seluruh pihak terkait yang terdiri dari pemerintah, media, pengambil keputusan, praktisi, dan pakar road safety agar apa yang telah dimulai dapat terus berjalan mulus dan melangkah maju berkat dukungan seluruh pihak.
“Kami ingin terus menularkan virus road safety kepada banyak orang terutama di kalangan kelompok pengguna sepeda motor, mengingat sekitar 70 persen kendaraan yang terlibat kecelakaan adalah sepeda motor,” tutup Wayan.
GIPHY App Key not set. Please check settings