Tips Menghadapi Kondisi Banjir bagi Pengguna Kendaraan

kondisi banjir bekasi
Kondisi banjir di wilayah Kota Bekasi pada 4 Maret 2025. Foto : Tri/Autonesian
Baca Juga :  Tingkatkan Kenyamanan dan Keamanan, Force Car Mat Hadirkan Karpet Mobil Anti Geser

Autonesian.com – Banjir merupakan salah satu bencana alam yang sering terjadi di berbagai wilayah Indonesia, terutama saat musim hujan.

Bagi pengguna kendaraan baik roda empat maupun roda dua, banjir tidak hanya berisiko terhadap keselamatan jiwa, tetapi juga dapat menyebabkan kerusakan serius pada kendaraan maka dari itu lihat tips dan trik sebagai berikut :

1. Cek Prakiraan Cuaca dan Info Banjir

Sebelum berangkat, alangkah baik pantau prakiraan cuaca melalui situs resmi BMKG atau aplikasi cuaca terpercaya.

Selama perjalanan juga selalu menggunakan aplikasi peta lalu lintas, seperti Google Maps atau Waze untuk memantu kondisi jalan secara terkini.

2. Hindari Berkendara di Tengah Banjir

Dalam perjalanan ketika mengahadapi jalan yang sudah tertutup air, alangkah baiknya memeriksa kondisi ketinggian tersebut sebelum melewatinya.

Ketika menghadapi kondisi tersebut juga jangan memaksakan kendaraan melintasi banjir dengan ketinggian air lebih dari setengah ban.

Hal tersebut untuk menghindari resiko kendaraan mogok jika air masuk ke ruang mesin, khususnya saringan udara atau ECU.

Untuk kendaraan roda dua atau sepedamotor lebih rentan mengalami kerusakan karena mesin terbuka dan posisi knalpot rendah.

Jika genangan air setinggi 30 cm sudah cukup untuk menyebabkan mobil mogok dan 20 cm sudah berbahaya untuk dilewati sepedamotor.

3. Matikan Mesin Jika Kendaraan Terendam

Jika kendaraan terendam air jangan coba menyalakan mesin secara paksa, karena akan menyembabkan kerusakan permanen pada mesin atau yang disebut water hammer.

Segera putuskan aliran listrik dengan cara melepas aki untuk mencegah korsleting pada kendaraan.

Selanjutnya hubungi layanan darurat atau bengkel resmi maupun bengkel terpercaya untuk evakuasi kendaraan.

4. Berkendara dengan Aman Saat Genangan Ringan

– Jika berkendara dengan kondisi jalan banjir atau masih batas aman, alangkah baiknya gunakan gigi rendah dan jalan perlahan dengan kecepatan di bawah 10km/jam.
– Jaga jarak dengan kendaraan di depan
– Hindari menginjak rem secara mendadak, gunakan rem perlahan untuk menjaga stabilitas kendaraan.
– Setelah melewati banjir, lakukan pemeriksaan terhadap resm secara perlahan untuk memastikan rem masih berfungsi.

5. Periksa dan Servis Kendaraan Pasca-Banjir

Setelah berkendara dengan melewati kondisi jalan yang banjir, selanjutnya periksa kendaraan secepatnya dengan cara sebagai berikut :

– Cek kondisi oli mesin, transmisi, dan gardan apakah tercampur air (tandanya oli berwarna coklat susu).
– Periksa filter udara, komponen kelistrikan, dan sistem pengereman.
– Bawa ke bengkel untuk dilakukan pembersihan dan pengeringan sistem kendaraan secara menyeluruh.

6. Perlindungan Kendaraan melalui Asuransi

– Pastikan kendaraan Anda terlindungi oleh asuransi yang mencakup risiko banjir.
– Beberapa asuransi mensyaratkan perluasan polis untuk bencana alam, jadi periksa kembali syarat dan ketentuannya.

7. Tips untuk Pengendara Motor

– Gunakan jas hujan model setelan atau bukan ponco agar tidak mengganggu kendali motor.
– Hindari jalur banjir atau tergenang dalam.
– Jika motor mati saat melewati genangan, dorong ke tempat aman dan jangan langsung menyalakan mesin.

Selain itu untuk menghadapi kondisi banjir membutuhkan kewaspadaan dan keputusan yang bijak.

Tidak memaksakan kendaraan melewati genangan, rutin memantau informasi resmi, serta melakukan pengecekan menyeluruh pasca banjir adalah langkah penting untuk menjaga keselamatan dan kendaraan Anda.

Total
0
Shares

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

GIPHY App Key not set. Please check settings

2 Comments

Related Posts