Taksi Terbang EHang 216-S Resmi Dapat Sertifikat Angkut Penumpang Pertama di Dunia, Prestige Aviation Siap Lanjut Izin di Indonesia

Prestige Aviation EHang 216-S
Prosesi penyerahan sertifikat EH216-S dari CAAC kepada EHang sendiri telah diadakan di Pusat Konvensi Internasional CAMIC di Beijing pada 13 Oktober 2023. Foto : IST/Autonesian
Baca Juga :  Tingkatkan Kenyamanan dan Keamanan, Force Car Mat Hadirkan Karpet Mobil Anti Geser

Autonesian.com – Prestige Aviation resmi mengumumkan telah mendapatkan sertifikat untuk angkut penumpang pertama di dunia melalui Taksi terbang, yakni EHang 216-S.

EHang 216-S sendiri merupakan kendaraan udara Otonom “Taksi Terbang” yang telah diperkenalkan ke Indonesia oleh Prestige Aviation di berbagai kegiatan maupun pameran di Tanah Air.

Sementara untuk sertifikat tersebut bertipe (type certificate/TC) yang dikeluarkan secara resmi oleh Administrasi Penerbangan Sipil Tiongkok (Civil Aviation Administration of China/ CAAC) pada 13 Oktober 2023.

Hal ini menunjukkan bahwa desain model EH216-S sepenuhnya sesuai dengan standar keselamatan dan persyaratan kelaikan udara CAAC, dan bahwa EHang 216-S memenuhi syarat untuk melakukan operasi komersial UAV pengangkut penumpang.

Sebagai TC pertama di dunia untuk pesawat lepas landas dan pendaratan vertikal listrik tak berawak (“eVTOL”), TC EH216-S tidak hanya menetapkan tolak ukur untuk sertifikasi kelaikan udara eVTOL inovatif di Tiongkok dan luar negeri, tetapi juga berfungsi sebagai tonggak sejarah untuk operasi UAV (Unmanned Aerial Vehicle/ Kendaraan Udara Tanpa Awak Komersial).

Ehang-216S

Sejak CAAC secara resmi menerima aplikasi EH216-S TC EHang pada Januari 2021, tim EHang bekerja sama dengan CAAC dan tim ahlinya untuk memvalidasi dan memverifikasi teknologi mutakhir yang inovatif dari pesawat tersebut.

Baca Juga :  Presiden Jokowi Lirik EHang 216, Pesawat Tanpa Awak di Hub SPACE X KAI Expo 2023

Selama proses validasi, EH216-S menjalani uji laboratorium, darat, dan penerbangan yang ekstensif di laboratorium penerbangan profesional dan tempat pengujian di berbagai lokasi di Tiongkok.

Pengujian ini termasuk pada kinerja material utama, kekuatan struktural, ketahanan terhadap api, kelayakan tabrakan, toksisitas gas, kondisi lingkungan peralatan dan sistem, simulasi perangkat lunak, tautan data, stasiun kontrol darat, fungsionalitas sistem secara keseluruhan, kompatibilitas elektromagnetik, kinerja penerbangan, dan karakteristik stabilitas penerbangan.

Proses validasi memeriksa komponen, peralatan, dan keseluruhan pesawat untuk mengetahui adanya cacat, kesalahan, dan gangguan yang dibuat sebelumnya selama percobaan laboratorium dan uji coba penerbangan.

Dengan demikian, keselamatan, kelaikan terbang, kinerja, fungsionalitas, kegunaan EH216-S telah divalidasi secara menyeluruh dan ketat melalui lebih dari 500 item pengujian khusus, lebih dari 40.000 penerbangan uji coba untuk penyesuaian, dan uji validasi kesesuaian formal yang mencakup 65 kategori utama dan lebih dari 450 item pengujian individual.

Baca Juga :  Penghargaan IRSA 2019 Membangun Smart City Pada Perspektif Keselamatan Jalan

EHang 216-S

Huazhi Hu, Pendiri, Ketua, dan CEO EHang, mengatakan, “Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar -besarnya kepada CAAC, tim ahli, dan semua karyawan EHang atas dedikasi mereka yang tak tergoyahkan.”

“Sistem UAV pengangkut penumpang EH216-S yang kami kembangkan sendiri akhirnya memenuhi ekspektasi yang tinggi untuk mendapatkan TC pertama di industri eVTOL global, menandai babak penting dalam sejarah penerbangan sipil,” tambahnya.

Pihaknya juga menjelaskan dengan menggunakan TC sebagai batu loncatan, pasalnya mereka akan meluncurkan operasi komersial eVTOL tanpa awak EH216-S, dengan memprioritaskan keselamatan di atas segalanya.

Pada kesempatan terpisah Rudy Salim, Executive Chairman Prestige Aviation mengucapkan selamat atas perolehan TC EHang dari CAAC dan pihaknya akan melanjutkan proses validasi TC di Indonesia.

“Selamat atas perolehan TC EHang dari CAAC, kami akan segera melakukan proses validasi TC di DGCA (Directorate General of Civil Aviation/Direktorat Jenderal Perhubungan Udara) agar dapat segera digunakan untuk mengangkut penumpang di Indonesia” Jelas Rudy.

Total
0
Shares

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

GIPHY App Key not set. Please check settings

Related Posts