Mitsubishi Umumkan Kinerja 2021 Positif dengan Peningkatan Sebesar 90,6%

Autonesian.com – Meski masih dilanda kelangkaan chip semikonduktor,  PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) resmi mengumumkan hasil kinerja di tahun 2021 dengan mencatat peningkatan sebesar 90,6 persen dibanding tahun sebelumnya.

Berdasarkan laporannya, keberhasilan tersebut ditompang dengan angka penjualan yang didominasi oleh model MPV, yakni Mitsubishi Xpander dan disusul kendaraan niaga yaitu L300. Xpander tercatat menyumbang sebesar 28.422 unit dan tipe Xpander Cross sebanyak 22.383.

Sementara di posisi kedua, untuk kendaraan niaga atau small pick-up 4×2 yaitu Mitsubishi L300 berhasil membukukan penjualan sebanyak 27.100 unit yang berhasil sampai di tangan konsumen pada tahun 2021.

Disisi lain posisi ditempati oleh Mitsubishi Pajero Sport dengan angka 17.137 unit, Triton 9.009 unit, Eclipse Cross 183 unit, dan disusul terakhir oleh mobil plugin hybrid EV, yaitu Mitsubishi Outlander Phev sebanyak 23 unit.

Pada tahun ini, Mitsubishi juga berhasil mencatat total penjualan mencapai 104.407 unit yang terbagi dari kendaraan penumpang sebanyak 68.152 unit dan disusul di segmen kendaraan niaga ringan yang mencapai 26.255 unit.

Disisi purnajual, pihaknya juga berhasil mendapatkan pencapaian positif. Dimana pada tahun 2021 telah mengalami pertumbuhan penjualan suku cadang yang naik sebesar 29 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hal ini juga menjadi MMKSi terus bermotivasi untuk memperbaiki dan menyempurnakan seluruh layanan yang ditawarkan kepada konsumen.

Pada tahun 2022, pasalnya pihak PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) terus melakukan inovasi dalam menjalankan bisnisnya di Tanah Air termasuk penjualan dan purnajual yang ditawarkan kepada konsumen.

“Di 2022, misi kami adalah memberikan produk terbaik dan pelayanan terbaik serta kepuasan pelanggan yang terbaik. Itu yang kami inginkan,” kata Presiden Direktur PT MMKSI, Naoya Nakamura dalam acara Media Gathering 2022 yang dilakukan virtual pada Kamis (17/3/2022).

Disisi lain dengan adanya kelangkaan semikonduktor yang mempengaruhi industri teknologi maupun otomotif untuk jangka pendek maupun jangka panjang, pihaknya terus berkomunikasi ke pusat Mitsubishi Motor Corporation untuk menjamin ketersediaannya.

“Strategi untuk mengatasi masalah ini, prinsipal kami Mitsubishi Motors sudah berkomunikasi dengan supplier semikonduktor dan bekerjakeras untuk mengatasinya, mengenai ketersedianya di bulan-bulan ke depan. Di situlah MMC berkoordinasi lebih lanjut tentunya aksi ini MMC yang melakukan sepenuhnya,” tambah Nakamura.