Autonesian.com – PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) resmi menyerahkan tiga unit mobil listrik kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) dan diterima secara langsung oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) akan memanfaatkan mobil listrik murni untuk pertama kalinya. Melalui seremoni ini, Pemprov Jabar resmi membeli 2 unit Ioniq Electric dan 1 unit Kona Electric. Unit tersebut nantinya akan digunakan sebagai mobil operasional dinas oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan, “Ini adalah momen yang sangat bersejarah. Saya sangat mengapresiasi serta mendukung inovasi berbasis teknologi khususnya mobil listrik dari Hyundai.”
“Pada tahun 2021, kami akan mulai bertransformasi ke era listrik. Oleh karenanya, menjadi suatu kehormatan bagi saya untuk dapat mengajak dan menjadi contoh bagi warga kami di Jawa Barat untuk mulai beralih dari kendaraan berbahan bakar minyak menjadi kendaraan listrik,” tambah Kang Emil panggilan akrab dari nomor satu di Jawa Barat ini.
Pada kesempata ini, pihaknya juga turut memberikan apresiasi atas Hyundai di Cikarang dan percaya akan sukses dengan produk mobil listriknya di Indonesia serta sejalan dengan visi Pemprov Jabar untuk menjadikan lebih banyak mobil yang ramah lingkungan di tahun-tahun mendatang.
Dengan menerapkan penggunaan mobil listrik, Pemerintah Provinsi Jawa Barat turut mendukung Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang Program Percepatan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Darat. Sehingga kedepannya dapat terus menyukseskan program pemerintah dalam membangun ekosistem mobil listrik di Indonesia.
Presiden Direktur Hyundai Motors Indonesia, SungJong Ha yang turut hadir pada acara serah terima tersebut mengatakan, “Hari ini kami menyerahkan IONIQ Electric dan KONA Electric kepada Gubernur Jawa Barat, Bapak Ridwan Kamil.”
“Ini merupakan pencapaian yang luar biasa bagi IONIQ Electric dan KONA Electric di Indonesia setelah diluncurkan pada November 2020. Hal ini juga merupakan bagian dari komitmen kami untuk berkolaborasi dengan inisiatif Pemerintah Indonesia dalam mempercepat ekosistem mobil listrik di Indonesia,” tambahnya.
Hyundai Ioniq Electric dan Kona Electric sendiri hadir yang pertama di segmen dengan pengoperasian penuh menggunakan baterai. Dan juga inovasi sejalan yang dihadirkan pada kedua model EV tesebut serta telah dibuktikan dengan apresiasi dan penghargaan dari global
Ioniq Electric secara kertas mampu menempuh jarak mencapai 373 km (berdasarkan NEDC[1]) dan 311 km (berdasarkan WLTP[2]) dalam sekali pengisian daya, sehingga dapat memenuhi berbagai aktivitas pemilik sehari-hari.
Pasalnya untuk proses pengisian daya penuh dapat dicapai dalam 54 menit untuk pengisian nol hingga 80 persen dengan menggunakan stasiun pengisian kendaraan listrik berkapasitas 100 kW.
Sementara Kona Electric, memiliki bentuk dan kontur sporty untuk tampilan modern dan berorientasi pada tampilan ramah lingkungan. Mobil ini mampu mencapai 345 km (berdasarkan NEDC[3]) dan 289 km (berdasarkan WLTP[4]) dalam sekali pengisian daya, sehingga dapat memenuhi berbagai kebutuhan gaya hidup pemilik.
Untuk pengisian daya penuh Hyundai Kona Electric dipercaya dapat dicapai dalam memakan waktu hanya 54 menit dengan menggunakan metode pengisian daya cepat (fast charging)(pengisian nol hingga 80 persen @ 100 kW).
Selain itu, dalam rangka menunjang kendaraan listrik di Indonesia, saat ini terdapat beberapa Stasiun Pengisian Daya Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang tersebar di Jakarta hingga Surabaya serta Bali dan Makassar.
GIPHY App Key not set. Please check settings