Renault Sport Racing Terpukul Atas Meninggalnya Anthoine

Autonesian.com – Pada dunia balap Internasional belum lama ini berduka atas meninggalnya salah satu talenta muda dari Renault Sport Racing, yakni Anthoine Hubert yang meninggal dunia pada sabtu (31/08/2019).

Anthonie pebalap asal Perancis tersebut mengalami kecelakaan yang melibatkan beberapa mobil di Circuit Spa-Francorchamps, Belgia. Pada usia 22 tahun itu bergabung dengan tim BWT-Arden di FIA Formula 2 Championship.

Selain itu Hubert juga salah satu dari anggota Renault Sport Academy dan pembalap di ajang FIA Formula 2 Championship, tangga terakhir menuju F1. Sebagai juara GP3 dan anggota Equipe de France, FFSA (Federasi Motorsport Perancis).

Pebalap muda yang mempunyai bakat besar yang juga membawa energi yang besar dan positif untuk kejuaraan ini, timnya dan Renault Sport Academy. Senyuman dan kepribadiannya yang ceria menerangi tim pembalap muda kami yang tangguh, dan telah membentuk ikatan yang erat dan langgeng.

Hasil baiknya juga tidak luput pada ajang F2 di musim ini, termasuk salah satu kemenangan penting di Monaco dan Perancis, menginspirasi tidak hanya rekrutan lainnya tetapi juga tim Renault Sport Racing secara lebih luas.

Pebalap yang dilahirkan di Lyon, Hubert sebelum memasuki Renault Formula juga pernah berkarir pada ajang olahraga balap Karting pada tahun 2004 di usia tujuh tahun. Pada tahun 2010 juga ia berhasil membawa gelar  runner-up di Trophy Academy Karting CIK-FIA dan posisi ketiga di Karting Dunia CIK-FIA “U18” 2011 dan 2012.

Cyril Abiteboul, direktur pelaksana Renault Sport Racing, mengatakan, “Kami bersama teman-teman dan keluarga Anthoine yang berduka saat ini. Anthoine adalah pria muda yang memiliki talenta bersinar.”

“Penampilan dan perilakunya di dalam dan di luar sirkuit adalah seorang pria sejati dan merupakan kebanggaan dan kehormatan dapat berkesempatan memiliki Anthoine di tim Akademi kami. Dia akan sangat dirindukan oleh tim kami di Enstone dan Viry. Semangatnya akan tetap bersama tim dan kami akan terus berlomba dalam ingatannya,” tambah Cril Abiteboul.