Renault, Nissan dan Mitsubishi Siap Mengadopsi Sistem Android

autonesian.com – Tiga produsen mobil ternama, yakni Renault, Nissan dan Mitsubishi yang tergabung dalam suatu aliansi perkumpulan secara resmi menyatakan akan siap mengadopsi operasi sistem berbasis Android.

Dalam keputusan dari tiga brand ternama tersebut yang sebelumnya berhasil mencatat angka penjualan gabungan mencapai 10,6 juta kendaraan tahun lalu ini, sayangnya bukan untuk mengembangkan kendaraan otonom.

Melainkan akan menyiapkan untuk model masa depan dengan terintegrasi pada aplikasi dan layanan melalui sistem Android yang merupakan buatan perusahaan raksasa teknologi asal Amerika Serikat, yakni Google.

Dalam integrasinya melalui fitur peta dan asisten google yang dapat diperintahkan oleh Suara. Dan semua ini akan dihadirkan melalui sistem infotainment yang terpasang pada model-model masa depan dari tiga brand ternama ini.

Selain itu juga dalam keputusan ini diperkuat untuk mendorong pangsa pasar infotainment yang lebih besar. Maka aliansi gabungan ini juga akan membawa pengaruh besar dengan menghadirkan ribuan aplikasi android ke jajaran mereknya, demi menghadirkan model dengan harga yang terjangkau untuk pasar negara berkembang.

Sementara banyak pembuat mobil lain yang menawarkan infotainment “mirroring” untuk dipasangkan dengan iPhone Apple atau smartphone Android,  seperti pesaing premium yakni  BMW dan Daimler Mercedes-Benz telah berinvestasi besar dalam sistem operasi mereka sendiri, asisten vokal dan layanan yang terhubung.

“Kemitraan ini menjanjikan dengan pengalaman pengguna yang kaya saat ini hanya tersedia di luar kendaraan atau, sampai batas tertentu, dengan menghubungkan perangkat Android ke kendaraan yang didukung, ” ujar Hadi Zablit selaku Pemimpin Pengembangan Aliansi yang dilansir melalui Autoblog.

Dan kendaraan pertamanya yang akan dilengkapi sistem operasi Android pada infotainment direncanakan akan diluncurkan mulai pada tahun 2021. Namun disisi pasar otomotif Indonesia, sudah banyak produsen-produsen mobil telah menyematkan infotainment dengan berbasis sistem teknologi yang diciptakan oleh Google satu ini.