IRSA Kembali Ajak Pemerintah Fokus Tingkatkan Keselamatan Berlalu Lintas
autonesian.com – Jelang penentuan para pemenang Indonesia Road Safety Award (IRSA) 2017, Adira Insurance kembali mengajak para finalis baik pemerintah kota maupun kabupaten serta instansi terkait untuk mengikuti kegiatan Sharing Session IRSA 2017 yang digelar di Gedung Kementerian PPN/Bappenas, Jakarta.
Dan menurut data Kepolisian Republik Indonesia, fatalitas akibat kecelakaan lalu lintas pada tahun 2016 mencapai 25.869 jiwa, mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2015 (24.336 jiwa) namun menurun cukup signifikan dibandingkan tahun 2014 (28.297 jiwa).
Salah satu faktor penyebab tingginya angka kecelakaan LLAJ adalah peningkatan pertumbuhan kendaraan pribadi terutama sepeda motor. Tingginya laju pertumbuhan kendaraan pribadi terutama di perkotaan seperti DKI Jakarta tidak dapat dicegah, kenaikannya dapat mencapai 12% per tahunnya.
Data dan fakta tersebut menunjukkan bahwa Keselamatan Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) harus tetap menjadi prioritas utama pemerintah dan mendapatkan dukungan penuh dari seluruh lapisan masyarakat.
Faktor-faktor penyebab kecelakaan LLAJ yang telah disebutkan diatas juga ditunjang dengan menurunnya minat masyarakat dalam menggunakan angkutan umum. Hal tersebut telah terjadi di sebagian besar kota dan kabupaten di Indonesia.
Selain itu juga Faktor penyebabnya adalah menurunya tingkat pelayanan angkutan umum yang masih kurang memadai dan juga fasilitas pejalan kaki yang belum mendapatkan perhatian khusus oleh pemerintah kota dan kabupaten.
Hal tersebut disebakan oleh fasilitas pejalan kaki yang tidak aman, nyaman dan beralih fungsi tidak sesuai peruntukkannya. Sehingga pejalan kaki kehilangan haknya dan menggunakan badan jalan dalam beraktifitas, hal ini berkontribusi meningkatkan resiko menjadi korban kecelakaan LLAJ.
Berbagai faktor tersebut diatas yang berkontribusi dalam meningkatkan kecelakaan LLAJ diangkat sebagai topik Sharing Session Indonesia Road Safety Award (IRSA) 2017. Sharing Session IRSA merupakan forum diskusi antar pemerintah kota dan kabupaten yang menjadi finalis IRSA 2017 dengan instansi terkait jelang penentuan ajang penghargaan IRSA 2017.
Dalam permasalahan tersebut, selaku pengamat perkotaan dari Universitas Tri Sakti, Yayat Supriatna mengajak pemerintah Kota maupun kabupaten untuk memperbaiki kualitas sarana dan prasana umum. Salah satunya membangung trotoar yang layak bagi pejalan kaki.
“Keselamatan orang adalah hal paling utama yang terpenting dan jangan sampai terlalu banyak orang yang mati sia-sia. Dan melalui IRSA ini adalah upaya membangun budaya baru dalam kesadaran berlalu lintas, tapi jangan lupa harus dibarengin dengan disiplin tinggi agar tidak sia-sia langkahnya,” ujar Yayat.
Baca Juga :
GIPHY App Key not set. Please check settings