autonesian.com – Ratusan Awak Mobil Tangki (AMT) Bahan Bakar Minyak (BBM) yang bernaung di anak perusahaan PT. Pertamina (Persero), yakni PT. Elnusa Tbk dan PT. Pertamina Patra Niaga (PPN) melakukan demonstrasi di depan Gedung Kementerian Tenaga Kerja (KEMNAKER), Selasa (04/7/17), Jakarta Pusat.
Ratusan demontrasi AMT yang tergabung Federasi Buruh Transportasi Indonesia (FBTPI) dan berasal dari 10 depo yang berasal dari Banyuwangi, Surabaya, Tegal, Ujung Berung, Padalarang, Plumpang, Lampung, Makasar, Merak, dan Tasikmalaya menuntut hak upah lembur dan penghapusan sistem oursourcing.
“Kedua perusahaan distributor migas itu malah mem-PHK 414 buruh, sebagian besar anggota serikat, untuk melemahkan protes terhadap sistem kerja kontrak/outsourcing,” ujar Wadi, Pengurus Federasi Buruh Transportasi Indonesia (FBTPI) PPN Plumpang.
Wadi menambahkan,”Pegawai yang di PHK tidak mendapatkan tunjangan hari raya dan kondisi juga karena dasar keras kepalanya pihak Pertamina yang tidak mau memenuhi tuntutan para crew awak mobil tangki,”
Dalam orasinya para demonstrasi juga meminta pihak perusahaan kembali memperkerjakan para supir yang telah di PHK menjadi karyawan tetap, membayarkan iuran BPJS dan apabila tidak bisa memenuhi tuntutan, pihak manajemen diminta harus memberikan tunjangan pensiun.
Sementara dalam pantauan autonesian.com, orasi yang digelar sejak pukul 10.00 wib. Para demonstrasi yang memadati depan gedung Kemnaker di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan sempat menyebabkan kepadatan lalu lintas yang mengarah Halim, Jakarta Timur.
Baca Juga :
GIPHY App Key not set. Please check settings