Dalam Kondisi Sulit, Daihatsu Tetap Optimis
autonesian.com – Di tahun 2017 merupakan tahun spesial bagi Daihatsu karena telah mencapai usia 110 tahun dan sebuah perjalanan panjang dari sebuah perusahaan otomotif. Daihatsu yang hadir pertama kali di Indonesia pada tahun 1962 dengan dimulainya Bemo atau becak motor diperkenalkan sebagai sarana angkutan umum menjelang pelaksanaan Asian Games IV di Jakarta.
Pencapaian Daihatsu di usianya yang ke 110 tahun ini bukanlah perjalanan yang mudah dan tanpa tantangan. Sejak berdiri pada tahun 1907, Daihatsu telah melalui reformasi bisnis secara struktural untuk bertahan di lingkungan yang tidak kondusif, seperti global financial crisis.
Selain itu juga terjadi kesulitan K-car di Jepang dan persaingan ketat baik di Indonesia dan Malaysia, terutama pada 10 tahun terakhir yang tentunya sangat dipengaruhi dengan kondisi politik dan ekonomi global.
Di tengah kondisi tersebut, Daihatsu melihat situasi ini sebagai sebuah kesempatan dan peluang yang menantang untuk memasuki bidang bisnis baru dengan terus mengembangkan keunggulan Daihatsu yang mampu mengembangkan mobil “value-for-money” menggunakan dasar-dasar K-car yang telah diakui dengan baik oleh Toyota.
Daihatsu kini telah menjadi perusahaan yang dimiliki sepenuhnya oleh Toyota per 1 Agustus 2016. Pada tanggal 1 Januari 2017 “Emerging-market Compact Car Company” telah didirikan bersama dengan Toyota, yaitu suatu organisasi cross-sectional yang bertanggung jawab atas pengembangan mobil kompak untuk negara berkembang.
“Kami ingin menghasilkan mobil “value-for-money” yang lebih menarik secara tepat waktu, dengan menerapkan kekuatan cara berpikir yang berorientasi pada pelanggan dengan struktur biaya yang mampu memberikan harga dan nilai yang dapat diterima oleh seluruh pelanggan, bersama dengan Toyota,” ujar Masanori Mitsui, President of Daihatsu Motor Company, Japan.
Baca Juga :
GIPHY App Key not set. Please check settings