Autonesian.com — Hujan deras kembali mengguyur sejumlah wilayah, memaksa mobil menerjang banjir dan membuat kondisi rem rentan bermasalah di tengah jalanan yang berubah seperti sungai dadakan.
Meski mobil masih bisa diajak menerjang genangan, ada satu masalah yang kerap muncul diam-diam dan baru terasa saat mobil hendak digunakan kembali serta rem mendadak ngunci dan roda tak mau bergerak.
Masalah ini terlihat sepele, tetapi efeknya bisa bikin repot, memakan waktu, bahkan berpotensi menyebabkan kerusakan yang lebih mahal.
Menurut Yadi, pemilik Bengkel Mobil Zafira Speed di Kota Bekasi, penyebabnya sering datang dari kebiasaan kecil yang salah setelah mobil melewati banjir.
“Ketika mobil habis nerjang banjir, usahakan pada saat parkir jangan langsung tarik hand brake atau posisikan kendaraan dalam kondisi gigi netral,” terangnya.
Lebih lanjut, Yadi menegaskan, “Apalagi jika mobil akan ditinggal dalam waktu lama. Rem yang masih basah dan di-rem tangan bisa membuat komponen langsung menempel, dan akhirnya roda pun terkunci.”
Air yang masuk ke area kampas dan kaliper memang bisa membuat permukaan logam cepat berkarat.
Begitu pemilik mobil menarik rem tangan saat kondisi rem masih basah, jamur karat mulai bekerja dan mempererat gesekan antara kampas dan piringan.
Hasilnya? Mobil seperti terpaku ke tanah ketika hendak digerakkan lagi atau roda tidak dapat berputar.
Banyak pemilik mobil baru menyadari masalah ini ketika mencoba memindahkan kendaraan, padahal penyebabnya sudah muncul beberapa jam setelah mobil diparkir.
Untuk mencegah kondisi tersebut, pengemudi disarankan “mengeringkan” rem sambil berjalan pelan setelah melewati banjir.

Menginjak pedal rem berulang kali membuat panas gesekan membantu menguapkan sisa air pada kampas.
Jika mobil harus parkir, cukup posisikan tuas transmisi ke P untuk mobil matik atau gigi satu pada mobil manual tanpa menarik rem tangan hingga rem benar-benar kering.
Jika rem terlanjur terkunci, Yadi menyarankan langkah sederhana yang bisa dicoba sebelum panik.
Pemilik kendaraan dapat membuka roda lalu membersihkan area kampas serta kaliper dari lumpur atau kotoran yang menempel dengan menyikatnya menggunakan sikat besi.
Setelah itu, keringkan komponen rem dan coba gerakkan mobil perlahan. Langkah ini kerap berhasil mengembalikan fungsi rem dan mencegah kerusakan lebih lanjut.
Selain itu, pemilik kendaraan juga perlu memberi perhatian ekstra setelah melewati genangan tinggi.
Periksa apakah roda terasa berat, terdengar suara gesekan aneh, atau pedal rem terasa berbeda dari biasanya.
Jika tanda-tanda ini muncul, sebaiknya segera bawa mobil ke bengkel agar tidak menimbulkan masalah lanjutan.
Yadi mengingatkan bahwa rem ngunci bukan hanya soal kenyamanan, tetapi juga keamanan.
“Mobil boleh diajak nerjang banjir tapi dibatas aman. Habis itu harus diperiksa. Sedikit perhatian bisa menyelamatkan banyak hal,” lanjutnya.
Pada akhirnya, banjir memang tidak bisa dihindari, tetapi mencegah rem ngunci sepenuhnya ada di tangan pemilik kendaraan.
Dengan langkah yang tepat, mobil tetap siap melaju tanpa drama setelah pertarungan melawan genangan.
GIPHY App Key not set. Please check settings