Autonesian.com – Memasuki bulan Juni 2020, pasar otomotif Indonesia mulai menunjukkan peningkatan. Hal ini juga terasa pada market share Daihatsu yang berhasil mencatat market share 18,4%.
Selain itu, kenaikann pasar otomotif di tanah air juga seiring dengan penerapan relaksasi PSBB di berbagai daerah, permintaan masyarakat terhadap kendaraan untuk mendukung mobilitas di tengah pandemi juga mulai naik.
“Pasar ritel otomotif nasional mulai menunjukkan peningkatan di bulan Juni 2020 dengan kenaikan hampir dua kali lipat dibandingkan Mei 2020,” ujar Amelia Tjandra, Marketing Director dan Corporate Planning & Communication Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM).
Secara nasional, penjualan retail pasar otomotif Indonesia selama periode Januari – Juni 2020 mencapai sekitar 290 ribu unit, atau turun 42% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2019. Sementara itu, penjualan retail Daihatsu mencapai 53.577 unit, turun 39% dari tahun lalu. Performa ini lebih baik daripada penurunan pasar nasional sehingga market share Daihatsu mengalami kenaikan sebesar 0.8% dari 17.6% YTD Juni 2019 menjadi 18.4% YTD Juni 2020.
Sedangkan pencapaian whole sales untuk periode Januari – Juni 2020, pasar nasional berada di sekitar 260 ribu, turun 46% dibandingkan tahun lalu. Sementara performa Daihatsu di periode Januari – Juni 2020 mencapai angka 49.774 unit, atau turun 43% vs 2019, lebih baik dari penurunan pasar, sehingga market share Daihatsu secara whole sales mengalami kenaikan dari 18.1% YTD Juni 2019 menjadi 19.1% YTD Juni 2020.
Secara model, penjualan retail sales Daihatsu masih tetap didominasi oleh Astra Daihatsu Sigra dengan pencapaian sebesar 15.194 unit, berkontribusi sebesar 28,4%, lalu diikuti oleh Gran Max Pick-Up 11.010 unit (20,5%), dan Terios 8.360 unit (15,6%).
Sementara untuk model Daihatsu Ayla berhasil sebanyak 6.682 unit dengan berkontribusi 12,5%, Xenia sebanyak 5.761 unit (9,4%) dan diikuti oleh Grand Max (MB) sebanyak 5.028 unit atau sebesar 9,4%. Sedangkan untuk model lainnya, seperti Luxio dan Sirion berhasil mencatat sebanyak 1.542 atau sebesar 2,9%.
“Kami harap masyarakat tetap menjaga dan mematuhi protokol kesehatan walaupun pemerintah sudah mulai melakukan relaksasi PSBB, agar aktifitas ekonomi dapat terus bergulir,” tutup Amelia.
GIPHY App Key not set. Please check settings