autonesian.com – Dua produsen mobil asal Jerman, yakni Daimler dan BMW telah sepakat untuk bekerjasama dalam mengembangkan generasi terbaru dari mobil otonom. Kerjasama ini juga merupakan sebagai menurungkan biaya pengembangan dan berbagai beban teknis.
Seperti dilansir Carscoops, dua raksasa perusahaan tersebut berusaha untuk menetapkan standar industri di sektor mobil otonom dan akhirnya harus memacu regulator ke depan untuk mengklarifikasi standar teknologi dan menyusun aturan, lapor Autonews Eropa.
“Ini situasi ayam dan telur. Seseorang harus menstandarisasi teknologi dan regulasi yang akan mengikuti,” kata anggota dewan pengembangan BMW Klaus Froehlich di Jenewa.
“Ini untuk mendorong teknologi maju dan menetapkan standar yang sudah ada di generasi dua kendaraan, dan bukan hanya di generasi empat. Kami tidak ingin menyia-nyiakan sumber daya,” tegasnya.
Sementara itu, anggota dewan Daimler, Ola Kaellenius, yang mengatakan perusahaannya dan BMW akan mengembangkan sistem bantuan pengemudi generasi berikutnya untuk mobil yang lebih besar dan lebih besar.
“kita seharusnya tidak menciptakan roda yang rumit ini dua kali. Di jalan untuk menetapkan standar-standar ini, masuk akal untuk berbagi beberapa investasi ini,” ujar Kaellenius.
Kedua pembuat mobil tersebut kabarnya akan membentuk sebuah komite khusus dan memilih pemasok potensial sistem bantuan pengemudi canggih dan teknologi otonom di bulan-bulan mendatang.
“Daimler mulai bekerja pada mengemudi secara otonom, mereka telah berinvestasi dalam bidang visi komputer di mana kerja sama ini akan mendapat manfaat dari pengalaman ini, ”kata Froehlich dari BMW, sementara juga meminta FCA untuk bergabung dengan mereka lebih jauh di jalan.
GIPHY App Key not set. Please check settings