
autonesian.com – Toyota Indonesia secara resmi memilih dua atlit berprestasi yaitu Marcus Gideon dan Ni Nengah Widiasih yang berhasil masuk program khusus Hero Project. Program khusus tersebut merupakan bagian dari program Start Your Impossible.
Start Your Impossible sendiri merupakan inisiasi korporasi secara global Toyota. Start Your Impossible menandai komitmen Toyota – termasuk Toyota Indonesia – untuk bertransformasi dari perusahaan kendaraan menjadi perusahaan mobilitas.
Sementara Hero Project merupakan proyek “Dual Dimension” sebagai bagian dari sosial kontribusi Toyota untuk masyarakat (lingkungan sosial) melalui kerjasama dengan para atlit yang perjalanan karirnya dapat merepresentasikan nilai-nilai Start Your Impossible.
Dan tercatat 12 atlet terpilih oleh Toyota Motor Asia Pacific (TMAP) yang ditunjuk untuk berpartisipasi dalam Hero Project yang berasal dari Singapura, Thailand, India, Pakistan, Vietnam, Filipina, Malaysia, dan Indonesia.
Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor, Yoshihiro Nakata, mengaku bangga bisa bekerja sama dengan kedua putra-putri terbaik Indonesia dalam impian mereka di bidang olahraga dan juga untuk bersama-sama menuntaskan proyek sosial masyarakat tersebut.
“Kami melihat kedua atlit ini sebagai “Pahlawan/Hero” yang akan menggunakan kemampuannya tidak hanya untuk mengubah diri mereka sendiri ke arah yang lebih baik, tetapi juga lingkungan di sekitarnya,” kata Nakata.
Kedua atlit dalam Hero Project Indonesia ini merupakan putra-putri terbaik yang telah berhasil mengharumkan nama bangsa di tingkat Internasional. Marcus Gideon, juara ganda putra Badminton World Federation (BWF) & peraih medali emas Asian Games 2018.
Sementara Ni Nengah Widiasih merupakan atlit angkat besi peraih medali perunggu di ajang Rio 2016 Paralympics. Dan juga terpilih di bidang Kid’s Empowerment, untuk akses yang lebih luas bagi anak-anak karena sebagian besar anak-anak di daerah terpencil tidak mempunyai impian besar.
Mereka kekurangan inspirasi karena masih terbatasnya akses terhadap informasi. Sehingga, impian mereka pun terbatas pada hal-hal yang biasa mereka lihat di lingkungan sekitarnya/kehidupan sehari-harinya.
Sedangkan Marcus terpilih atas kedispilinannya dan dirinya pernah menghadapi rintangan yang berat dalam hidupnya. Namun, dia tidak menyerah/berputus asa dan tetap disiplin dalam menggapai impiannya.
Nilai-nilai kedisiplinan yang dimiliki Marcus tersebut, dinilai selaras dengan driving beharior (kebiasaan berkendara), karena selama kita menanamkan kedisiplinan di jalan raya, maka kita dapat menghindari kecelakaan lalu lintas.
“Ni Nengah dan Marcus telah mengalami berbagai kesulitan dalam menggapai cita-citanya, dan sudah sewajarnya jika mereka dijadikan sebagai inspirasi bagi team Toyota dan semua orang untuk tidak pernah putus asa dalam mewujudkan impian,” tutup Nakata.
GIPHY App Key not set. Please check settings