autonesian.com – Belum lama ini para pecinta otomotif dikejutkan dengan perbincangan media sosial sebuah mobil berkapasitas mesin 1.000 cc, yakni Daihatsu Ayla yang tidak kuat melewati medan tanjakan di jembatan kali kenteng, Kabupaten Semarang.
Berbagai spekulasi bermunculan, ada yang mengatakan bahwa mobil jenis Low Cost Green Car (LCGC) menyebutkan mesin 1.000 cc tidak akan kuat melibas tanjakan. Dimana sebelumnya dikatakan mempunyai sudut kemiringan 57 derajat ternyata diralat menjadi 5,7 derajat.
Berkaca dari kasus tersebut, sebenarnya mobil jenis LCGC seperti Daihatsu Ayla dan Toyota Agya berdasarkan di tempat jual beli mobil Toyota dan Daihatsu, meski hanya dibekali mesin kecil masih tetap bisa melewati tanjakan.
Berdasarkan pengalaman pribadi Achmad Subechi melalui akun Instagramnya menyebutkan pengalamannya. Bahwa mobil dengan mesin berkapasitas 1.000 cc itu sudah lebih dari kuat untuk melewati jalan menanjak, namun jalan yang dilalui bukan medan yang biasa dilewati oleh kendaraan offroad.
“Di Jawa Timur banyak tanjakan panjang seperti itu. Sudah saya test pakai Ayla bermuatan full, mobil aman-aman saja,” ujar Achmad.
Mengemudikan mobil di jalan menanjak akan berbeda ketika berada di jalan datar. Supaya kendaraan roda empat berjenis LCGC khususnya bertransmisi manual bisa melewati jalan menanjak, ada teknik khusus yang harus dimiliki pengemudi.
Dan Achmad menjelaskan sebelum melewati tanjakan lebih baik pengemudi terlebih dahulu sudah ambil ancang-ancang dari bawah dan masukkan gigi transmisi di 1.
“Dari bawah start gear 1, gas sampai Revolutions Per Minute (RPM) 3.500, lalu geser tuas transmisi ke gigi 2 kemudian pertahankan di RPM 3.500-4.000 sampai atas agar tidak kehabisan nafas (tenaga),” terang Achmad.
Selain teknik tersebut, pengemudi juga harus tenang ketika melewati jalan menanjak. Umumnya banyak pengemudi yang panik dan tidak percaya diri sehingga menyebabkan mobil kehilangan tenaga dan mesin mati di tengah tanjakan. Bila Anda mengalami hal itu segera tarik tuas rem tangan lalu masukkan tuas transmisi ke gigi 1.
“Bejek gas kira-kira sampai RPM di 3500-4000-an pertahankan, lalu lepas kopling setengah. Turunkan rem tangan pelan-pelan diikuti dengan melepas kopling secara perlahan sampai terlepas sepenuhnya,” terang Achmad.
Achamad juga menegaskan, “Kalau masih belum yakin enggak perlu geser gigi (shif gear), tetap pertahankan gear 1 sampai atas. Dan bejek gas stabil aja enggak perlu sampai red line. Pelan-pelan yang penting sampai atas.”