autonesian.com – Dengan adanya kebijakan dan perluasaan dalam pemberlakukan plat nomor ganjil genap yang diterapkan oleh Pemprov DKI Jakarta, membuat masyarakat mengharuskan mencari jalan alternatif untuk dapat sampai di tempat tujuan.
Selain masyarakat yang kini mulai beralih dengan memanfaatkan berbagai fasilitas kendaraan umum yang disediakan oleh pemerintah. Namun hal berbeda bagi mereka yang memiliki duit berlebih.
Pasalnya mereka kembali membeli kendaraan dengan berbeda plat nomor yang telah mereka miliki. Hal ini juga berlaku bagi para pengusaha mobil bekas, kebijakan ganjil genap ini berdampak pada tren konsumen saat menentukan untuk membeli mobil bekas.
“Kelompok masyarakat yang memiliki dana lebih, akan memilih mobil kedua mereka dengan plat nomor ganjil atau genap, bukan lagi soal menjadi pilihaan kondisi mobil,” ujar Halomoan Fischer Lumbantoruan, Presiden Direktur Mobil88.
Dan bagi perusahaan mobil bekas yang merupakan Group Astra ini juga, selain melihat kondisi fisik kendaraan serta dampak kebijakan Ganjil Genap telah menjadi tren di kalangan calon konsumen dengan melihat plat nomor kendaraan dalam mementukan pilihan kepemilikan mobil selanjutnya.
“Tren ini mulai terlihat belakangan ini sebagai upaya menyiasati pemberlakuan nomor ganjil genap. Berbeda dengan membeli mobil baru yang nomornya belum bisa diketahui, kalau mobil bekas sudah bisa dilihat plat nomornya. Terlebih bila mobil yang akan dibeli tidak harus melakukan mutasi alamat sehingga plat nomor mobil kendaraan tidak akan berubah,” tutup Fischer.
GIPHY App Key not set. Please check settings