autonesian.com – Ajang balap Indonesia Touring Car Championship (ITCC) 2018 selalu mencetak kejutan dengan menampilkan sejumlah pebalap muda yang berpotensial. Salah satunya, Arya Rafi yang berhasil naik podium di kelas 1.600 cc dengan mobil Toyota Yaris-nya pada dua seri perdana ITCC.
Jika di seri pertama, pebalap yang berusia 16 tahun ini menjadi runner-up. Namun Arya di seri kedua berhasil memperbaiki performanya dengan menjadi yang tercepat dan naik podium sebagai juara pertama.
Prestasi yang cukup luar biasa di arena balap, mengingat usianya masih remaja dan tuntutan belajar sebagai siswa kelas tiga SMA Labschool Cibubur. Prestasi tersebut tak diraih dengan mudah, sejak pemuda yang mengidolakan drifting racer internasional, Mad Mike, menekuni dunia balap pada 2016.
Apalagi di empat seri awal yang dilakoninya tidak membuahkan hasil juara. Rafi pun sempat putus asa, sekaligus sadar bahwa di sirkuit banyak pebalap dengan skill lebih matang dengan jam terbang lebih banyak dari pada dirinya.
Dan menurut pebalap dengan nomor balap 66 ini, satu momen kebangkitannya adalah semangat yang diberikan dari keluarga. Anak kedua pasangan Arief Nasrudin dan Lya Arief ini percaya bahwa kesuksesan adalah perjalanan dari proses dan usaha tak akan mengkhianati hasil.
Maka, dia pun lebih semangat dan gigih dalam memperdalam skill balapnya. Selain menjalani latihan rutin di Sirkuit Sentul setiap pekan, serta meminta masukan kepada para pebalap senior.
“Akhirnya pada 2017 saya meraih podium dua di kelas Honda Brio Speed Chalenge untuk kategori pebalap promosi. Hasil itu ibarat pijakan saya untuk terus mendapatkan hasil terbaik,” ujar Rafi mengenang prestasi perdananya sebagai pebalap, di Jakarta, akhir pekan ini.
Arya Rafi yang kini bernaung di tim Monza Motorsport Cibubur ini juga tidak ingin cepat puasa dengan prestasi sekarang dan juga ingin terus mengukir prestasi di ajang balap lainnya yang terus diikutinya.