Tim Indonesia Pemenang Shell ECO-Marathon Asia disambut di Istana Negara

pemenang-Shell-ECO-Maratho-Asia-di-istana-negara-2

autonesian.com – Sejumlah mahasiswa dan dosen pembimbing daripara tim pemenang ajang kompetisi mobil hemat energi Shell Eco-marathon Asia (SEM) 2014 dan 2015 secara resmi diterima oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara pada hari ini (30/09). Mereka juga merupakan sebagian dari 27 tim Mahasiswa yang berasal dari 18 Perguruan Tinggi di 13 kota yang akan mewakili Indonesia dalam Shell Eco-marathon Asia 2016 di Manila, Filipina pada tanggal 3-6 Maret 2016.

Para tim mahasiswa dan dosen pembimbing yang didampingi oleh Presiden Direktur Shell Indonesia, Darwin Silalahi ini disambut hangat oleh Presiden Jokowi. Ikut hadir dalam pertemuan tersebut Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Menteri Riset dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir. Pada kesempatan audiensi dengan Presiden Jokowi tersebut Shell menginformasikan tentang kegiatan kompetisi mobil hemat energi (SEM) sekaligus berbagai prestasi yang telah diraih tim Indonesia di ajang bergengsi ini selama 6 tahun berturut-turut.

“Kami gembira Presiden memberikan dukungan dan semangat kepada Tim SEMIndonesia untuk terus berinovasi serta menjadi inspirasi bagi kalangan mahasiswa yang lebih luas lagi, khususnya untuk terlibat langsung dalam upaya memberikan solusi untuk energi masa depan, ”ujar Darwin Silalahi. Tim-tim mahasiswa Indonesia telah mengikuti kompetisi tahunan mobil hemat energi SEM Asia sejak 2010 dan selalu berhasil mengukir berbagai prestasi.

Darwin menambahkan bahwa perusahaan energi seperti Shell diharapkan mampu memberikan gagasan-gagasan yang memberikan solusi dalam merespon tantangan energi masa depan yang mulai terasa saat ini. Smarter mobility atau mobilitas yang lebih cerdas adalah salah satu solusi inovatif di sektor transportasi dan salah satu kontribusi Shell dalam hal ini adalah melalui SEM.

“Kegiatan  utama  bisnis  kami  di  sektor  transportasi  adalah  menyediakan  energi dalam bentuk bahan bakar dan pelumas. Jika jumlah mobil dan truk meningkat dari 900 juta saat ini menjadi 2 miliar pada 2050, maka mudah untuk memperkirakan bahwa kebutuhan energi transportasi juga akan luar biasa  mahal secara ekonomi, menghasilkan emisi karbon tinggi dan berdampak negatif pada lingkungan. Untuk itu keikut sertaan mahasiswa  Indonesia  dalam ajang SEM Asia ini menjadi sangat penting karena telah turut mengatasi permasalahan global  yakni menciptakan kendaraan hemat energi, ramah lingkungan dengan memperhatikan aspek-aspek keselamatan,” papar Darwin.

Shell Eco-marathon adalah sebuah ajang kompetisi mobil hemat energi tahunan tingkat internasional yang paling inovatif dan menantang untuk mahasiswa dan pelajar di Eropa, Amerika dan Asia. SEM bukan kompetisi menciptakan mobil tercepat tetapi merupakan sebuah kompetisi kendaraan masa depan yang memenuhi unsur keamanan dan dapat menempuh jarak terjauh dengan menggunakan sumber energi paling hemat. Tim-tim mahasiswa ditantang untuk mendesain, membangun dan menguji kendaraan hemat energi hasil ciptaannya.

Exit mobile version