Autonesian.com – Produsen otomotif asal China, Wuling, bersiap memberikan penyegaran pada salah satu mobil listrik mungil terlarisnya di pasar lokal, Hongguang Mini EV.
Adapun, mobil dengan pembaruan tersebut sudah terdaftar di katalog kendaraan terbaru milik Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi China (MIIT).
Dilansir dari laman Carnewschina, pendaftaran dokumen tersebut mengungkap sejumlah revisi desain dan dimensi yang akan menjadi penyegaran bagi lini EV populer ini.
Kemudian berdasarkan gambar dan data yang muncul di dokumen MIIT, pembaruan paling mencolok terlihat pada penggunaan lampu depan berbentuk bulat yang dipadukan dengan atap hitam bergaya floating roof.
Di bagian belakang, lampu kombinasi bulat juga diterapkan agar menciptakan bahasa desain yang seragam dan lebih modern.
Menariknya, perubahan visual ini berlaku pada semua varian, baik dua pintu maupun empat pintu.
Hal tersebut menandakan Wuling tengah menyatukan identitas desain Mini EV ke arah yang lebih konsisten.
Selanjutnya, perubahan turut terjadi pada dimensi. Pada varian lima pintu kini memiliki panjang 3.268 mm, lebar 1.520 mm, dan tinggi 1.575 mm.
Angka tersebut menandai sedikit peningkatan dibanding model saat ini yang berukuran 3.256 mm x 1.510 mm x 1.578 mm, meski jarak sumbu roda tetap 2.190 mm.

Sementara itu, versi tiga pintu memiliki ukuran 3.043 mm (panjang) x 1.520 mm (lebar) x 1.590 mm (tinggi).
Dimensi ini berbeda dari model terdahulu yang berukuran 3.064 mm x 1.493 mm x 1.614 mm, dengan wheelbase yang kini berkurang dari 2.010 mm menjadi 1.965 mm.
Selanjutnya, sayangya pada sektor teknis pihaknya tidak turut memberikan perubahan yang signifikan pada mobil listrik ini.
Wuling masih mengandalkan motor listrik 30 kW buatan Liuzhou Saike yang sama seperti model sebelumnya.
Belum ada informasi resmi mengenai kapasitas baterai ataupun jarak tempuh untuk versi terbaru ini, sebab dokumen MIIT hanya memuat spesifikasi dasar.
Sebagai informasi tambahan, sejak pertama kali meluncur pada Juli 2020, Wuling Hongguang Mini EV terus mendominasi pasar micro EV di China.
Model ini hadir dengan baterai LFP dan motor belakang 30 kW yang menawarkan jarak tempuh CLTC hingga 205 km, bahkan mencapai 301 km pada paket baterai berkapasitas lebih besar.
Hingga kini, pihaknya juga belum secara resmi mengumumkan harga dan kapan akan mulai dijual kepada masyarakat.
Namun, beredar kabar bahwa banderolnya kemungkinan tetap berada di bawah Rp100 juta, merujuk pada harga model Mini EV yang saat ini dipasarkan di China mulai 38.800 yuan atau sekitar Rp91 jutaan.
GIPHY App Key not set. Please check settings