Autonesian.com – Xpeng resmi mengguncang industri teknologi global lewat ajang Xpeng AI Day 2025 yang digelar di Xpeng Science Park, Guangzhou (5/11/2025).
Dengan tema “Emergence”, Xpeng memperkenalkan empat inovasi besar yang bukan lagi sekadar konsep, melainkan siap diproduksi massal.
Adapun inovasi tersebut mulai dari Xpeng VLA 2.0, Xpeng Robotaxi full autonomous, Xpeng Next-Gen IRON humanoid robot, dan dua sistem mobilitas udara dari Xpeng ARIDGE (Land Aircraft Carrier & A868 tiltrotor)
Di panggung ini, Xpeng juga mengumumkan dirinya resmi bertransformasi menjadi Global Embodied Intelligence Company.
Dan saat ini disebut satu-satunya brand dari Tiongkok yang mampu mengembangkan full-stack Physical AI sendiri dari chip, OS, sampai hardware.
“Gelombang besar Physical AI sedang datang, dan XPENG siap memimpin perubahan ini melalui inovasi teknologi yang terintegrasi dari chip, sistem operasi, hingga perangkat keras cerdas,” ujar He Xiaopeng, Chairman dan CEO XPENG.
Xpeng VLA 2.0 menjadi highlight utama dimana model AI ini mampu memahami dunia fisik, belajar sendiri, dan siap diaplikasikan ke mobil pintar, humanoid sampai mobil terbang.
Xpeng mengklaim kini mampu melakukan iterasi setiap 5 hari berkat cloud computing cluster 30.000 GPU + model base 72B parameter.
Lebih gilanya lagi, model VLA 2.0 ini akan dibuka open-source serta Volkswagen menjadi pelanggan peluncuran pertama sekaligus mengadopsi chip Xpeng Turing AI.
Di sektor mobilitas darat, Xpeng juga memperkenalkan Robotaxi full autonomous tanpa driver, memakai sistem vision murni (tanpa LiDAR) dan empat chip Turing AI dengan computing power 3.000 TOPS.
Masuk robotika, Xpeng memperkenalkan IRON yang merupakan robot humanoid high mobility dengan 82 derajat kebebasan dan memakai solid-state battery pertama di industri serta target mass production pada akhir 2026.
Sementara di udara, Xpeng ARIDGE menyiapkan dua pesawat dengan pabrik produksi massal yang sudah beroperasi di Guangzhou dengan kapasitas hingga 10.000 unit per tahun.
Xpeng bekerja sama dengan Pemerintah Kota Dunhuang untuk membuka rute wisata udara pertama di Tiongkok pada 2026.
CEO Erajaya Active Lifestyle (ATPM Xpeng Indonesia) Djohan Sutanto menyebut teknologi physical AI Xpeng ini akan jadi pijakan penting menuju masa depan mobilitas di Indonesia.
“Saat nanti teknologi ini hadir di Indonesia, yang krusial adalah kesiapan ekosistem: regulasi, infrastruktur, dan model operasional yang aman dan berkelanjutan,” ungkap Djohan.
Lewat Xpeng AI Day 2025, Xpeng menegaskan ambisinya bukan hanya pabrik EV, tetapi pemimpin era baru mobilitas intelligent yang merangkul EV pintar, robot humanoid, hingga mobil terbang yang semuanya berbasis Physical AI.
GIPHY App Key not set. Please check settings