Setelah BYD, Kini Tesla Ikut Recall untuk Dua Model Mobil Listrik
Autonesian.com – Setelah pabrikan asal Tiongkok, BYD dan kini giliran pabrikan mobil listrik asal Amerika Serikat (AS), yakni Tesla secara resmi mengumumkan recall untuk dua model andalannya.
Adapun model yang kena recall dengan total 12.963 dan terdiri dari Tesla Model 3 tahun 2025 sebanyak 5.038 unit dan 7.925 unit untuk Tesla Model Y 2026.
Penarikan seluruh model ini terkait masalah teknis yang dicantumkan dalam dokumen resmi oleh United States National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA).
Dalam dokumen tersebut menyatakan terdapat kesalahan pada kontaktor baterai di paket baterai kendaraan yang menggunakan solenoid InTiCa.
Kontaktor tersebut dapat terbuka tiba‐tiba akibat sambungan koil yang buruk, yang berpotensi menyebabkan kendaraan kehilangan daya menggerakkan roda tanpa peringatan terlebih dahulu.
Jika kondisi tersebut terjadi, layar infotainment akan menampilkan peringatan kepada pengemudi untuk segera berhenti di pinggir jalan.
Meskipun pengumuman recall ini berjalan, pihak Tesla saat ini belum melaporkan adanya kecelakaan, cedera atau kematian yang terkait dengan masalah ini.
Namun sebagai langkah antipasi pihaknya akan memanggil para pemilik kendaraan yang terdampak untuk digantikan komponen tersebut tanpa biaya atau secara gratis.
Tesla menjadwalkan pemberitahuan resmi ke pusat layanan dan dealer mulai 15 Oktober 2025, dengan surat kepada pemilik kendaraan mulai dikirim pada 9 Desember 2025.
Sementara pemilik yang merasa kendaraannya termasuk unit terdampak dapat memeriksa nomor rangka (VIN) melalui situs resmi Tesla atau tools dari NHTSA untuk memastikan
Meskipun recall ini terjadi di AS, hal ini tetap menjadi perhatian bagi pengguna dan calon pembeli Tesla di Indonesia.
Hal penting untuk diperhatikan, dimana pihak Tesla belum mengkonfirmasi bahwa model‐produk yang dipasarkan di Indonesia tercakup dalam recall ini.
Pemilik atau calon pembeli kendaraan listrik Tesla di Indonesia disarankan memantau pengumuman lokal resmi dan menanyakan di jaringan servis Tesla Indonesia.
Kejadian ini menjadi pengingat bahwa walau di segmen kendaraan listrik, kualitas komponen dan sistem kritis seperti baterai tetap harus menjadi prioritas bagi konsumen.
GIPHY App Key not set. Please check settings