Polytron Pimpin Pasar Motor Listrik Indonesia, Hemat Emisi Setara 195 Ribu Pohon

Autonesian.com – Polytron kembali menegaskan dominasinya di pasar kendaraan listrik tanah air melalui produk sepedamotor listrik.

Hingga saat ini, produsen teknologi asal Kudus tersebut mencatatkan penjualan hampir 40.000 unit motor listrik, menjadikannya sebagai pemimpin pasar motor listrik nomor satu di Indonesia.

Pencapaian ini bukan sekadar angka penjualan semata, tetapi juga bukti kuat kepercayaan konsumen terhadap kualitas, keandalan, serta layanan purna jual yang ditawarkan Polytron.

Lebih dari itu, keberadaan motor listrik buatan pabrikan Polytron juga turut membawa dampak positif bagi lingkungan.

Berdasarkan data internal, Polytron Fox-Electric yang sudah beroperasi di jalan raya secara kolektif telah menempuh jarak 348.344.694 kilometer.

Dari jarak tersebut, tercatat penghematan emisi karbon sebesar 4.247.672 kilogram – angka yang setara dengan menanam 195.000 pohon.

Ilman Fachrian Fadly, Head of Group Product EV 2-Wheeler Polytron, menegaskan bahwa setiap perjalanan bersama motor listrik Polytron merupakan kontribusi nyata dalam mengurangi jejak karbon.

“Polytron tidak hanya ingin menjadi produsen motor listrik terdepan, tetapi juga pionir dalam membangun masa depan transportasi hijau dan berkelanjutan untuk Indonesia,” ujarnya.

Ke depan, Polytron berkomitmen memperkuat ekosistem kendaraan listrik di Indonesia dengan memperluas jaringan layanan purna jual dan infrastruktur pengisian daya.

Tak hanya itu, Polytron juga menyiapkan inovasi berupa teknologi sewa baterai yang efisien dan garansi seumur hidup untuk baterai.

Selain itu juga akan turut memperluas akses SPBKLU (Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum) agar semakin mudah dijangkau oleh pengguna di berbagai wilayah.

Dengan pencapaian tersebut, Polytron tidak hanya berperan sebagai produsen motor listrik, tetapi juga sebagai penggerak gaya hidup hijau bagi masyarakat Indonesia.

Langkah ini juga sekaligus menjadi bukti bahwa kendaraan listrik kini semakin relevan, ramah lingkungan, dan berkelanjutan.