Ada Recall 115 Ribu, BYD Indonesia Angkat Bicara
Autonesian.com – Setelah ramai pemberitaan mengenai recall besar-besaran 115 ribu mobil listrik BYD secara global, pihak BYD Motor Indonesia akhirnya memberikan klarifikasi resmi.
Penarikan kembali yang mencakup model BYD Tang produksi 2015–2017 serta BYD Yuan Pro produksi 2021–2022 dipastikan tidak memengaruhi pasar Indonesia.
Luther Panjaitan, Head of Public & Government Relations PT BYD Motor Indonesia, menegaskan bahwa model yang masuk dalam program recall tersebut tidak termasuk dalam lini kendaraan yang dijual di Indonesia.
“Kami memastikan bahwa model dan tipe pada program tersebut bukan merupakan model yang dijual di Indonesia,” ujar Luther dalam keterangan resmi melalui pesan singkat kepada Autonesian.com, Sabtu (18/10/2025).
Komitmen BYD pada Keselamatan
Luther juga menekankan bahwa langkah recall merupakan praktik umum di industri otomotif global.
Program ini dijalankan sebagai bentuk tanggung jawab pabrikan untuk mencegah potensi masalah teknis yang bisa berdampak pada keselamatan pengguna, sekalipun risikonya hanya muncul dalam kondisi ekstrem.
“Perbaikan yang dilakukan bertujuan untuk menghindari potensi kejadian yang tidak diinginkan, dan dalam keadaan ekstrem. Hal ini merupakan praktik umum di industri otomotif, sebagai bagian komitmen pabrikan terhadap keselamatan, serta menjaga kualitas dan kepercayaan pelanggan,” jelasnya.
BYD di Pasar Indonesia
Sejak resmi masuk ke pasar otomotif Indonesia pada awal 2024, BYD lebih banyak menghadirkan model-model baru seperti Dolphin, Atto 3, dan Seal.
Ketiga model ini menjadi andalan utama brand asal Tiongkok tersebut untuk menarik konsumen di segmen kendaraan listrik Tanah Air.
Dengan klarifikasi ini, konsumen BYD di Indonesia tidak perlu khawatir terkait isu recall global.
PT BYD Motor Indonesia menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan produk yang aman, berkualitas, dan sesuai standar global.
GIPHY App Key not set. Please check settings