Mau beli Helm bekas? Ketahui Dulu Umur dan Kondisinya Sebelum Membawa Pulang

Autonesian.com – Bagi para bikers helm bukan sekadar pelindung kepala, tetapi juga bagian penting dari gaya hidup berkendara.

Namun, muncul pertanyaan klasik di kalangan pecinta roda dua: aman atau tidak membeli helm bekas?

Menurut penjelasan dari pihak Prime Gears sebagai distributor resmi helm brand Arai di Indonesia, umur ideal sebuah helm adalah lima tahun sejak tanggal produksinya.

“Hal ini bukan tanpa alasan, karena material helm, khususnya bagian EPS liner (stereofoam penyerap benturan), mengalami penurunan fungsi seiring waktu,” ungkap Sales & Distribution Manager Prime Gears, Arief R. B.

Pihaknya juga memberikan berbagai tips untuk konsumen atau para bikers yang ingin membeli helm bekas, berikut tips nya :

Risiko Membeli Helm Bekas

Membeli helm bekas pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan membeli motor second. Kondisi dan riwayat pemakaian sangat menentukan kualitasnya.

Salah satu yang perlu diperhatikan adalah apakah helm pernah mengalami benturan atau jatuh, jika helm pernah jatuh maka fungsi pelindungnya otomatis berkurang, meski bagian luar terlihat baik.

Sayangnya, kerusakan di bagian dalam EPS sulit terdeteksi secara kasat mata. Bahkan, jika helm sudah direpaint, baret akibat benturan bisa saja tersamarkan, sehingga calon pembeli sulit mengetahuinya.

Cek Tanggal Produksi Helm

Salah satu cara paling mudah untuk mengetahui usia helm adalah dengan melihat stiker tanggal produksi yang tertera di bagian dalam.

Pada helm brand Arai salah satu produsen helm premium dunia juga memilik Stiker tersebut biasanya mencantumkan tanggal, bulan, dan tahun pembuatan.

Jika umur helm sudah melewati 5 tahun, maka fungsi perlindungannya sudah pasti menurun, meski tampilan luar terlihat mulus.

Karena itu, disarankan untuk memilih helm bekas yang umurnya masih di bawah 5 tahun agar tetap memberikan rasa aman saat digunakan.

Beli Helm Baru Lebih Dianjurkan

Meski membeli helm bekas bisa menjadi solusi karena faktor kebutuhan dan kemampuan finansial, tetap saja, opsi terbaik adalah membeli helm baru.

Selain lebih terjamin keamanannya, helm baru juga memberikan kenyamanan maksimal tanpa perlu ragu soal riwayat penggunaannya.

“Namun, jika memang terpaksa membeli helm second, pastikan membelinya dari penjual terpercaya yang benar-benar terbuka soal kondisi helm, termasuk apakah helm pernah mengalami benturan sebelumnya,” tutup Arief.

Editor : Tri Setia Irawan