Resmi Hadir, Vespa Batik Tawarkan Balutan Budaya Khas Indonesia

Vespa Batik Indonesia

Vespa Batik. Foto : Autonesian/Tri

Autonesian.com – Setelah meresmikan pabrik pertamanya di Indonesia, Piaggio Group turut memperkenalkan model skuter dari Vespa yang dikhususkan untuk pasar otomotif di Tanah Air.

Adapun model tersebut yaitu, Vespa Batik Special Edition. Kehadiran skuter ini juga menjadi salah satu apresiasi Piaggio di Indonesia yang memilki komunitas Vespa tersbesra kedua di dunia.

Selain itu juga menjadi model Vespa pertama yang sepenuhnya terinspirasi oleh negara dan budaya tertentu sebagai persembahan spesial untuk masyarakat Indonesia.

Vespa Batik Special Edition merupakan wujud kreativitas PT Piaggio Indonesia bersama rumah desain batik premium Iwan Tirta Private Collection.

Melalui kolaborasi tesebut juga turut mengemban misi mulia untuk melestarikan warisan batik melalui desain batik yang premium dan inovatif. Melalui proyek ini, merek Vespa terus menyelaraskan diri agar relevan dengan pasar lintas generasi.

Marco Noto La Diega, Country Head PT Piaggio Indonesia, mengatakan model Vespa ini adalah karya seni Italia dan Indonesia yang sesungguhnya, yang dipersembahkan bagi bangsa Indonesia untuk merayakan keberagaman budaya yang disatukan oleh perspektif warisan yang modern melalui Vespa dan desain Batik

“Perpaduan ini menjadi manifestasi sempurna bagi masyarakat Indonesia yang menjadi pengingat bagaimana PT Piaggio Indonesia akan terus berkomitmen, relevan, dan sepenuh hati melayani pelanggan setia kami di Indonesia, baik di masa lalu, sekarang, dan masa depan,” terang Marco.

Vespa Batik Special Edition ini sendiri hadir dengan berbasis model dari Vespa LX 125 I-Get yang mendapatkan sentuhan warna berbeda dari model sebelumnya dan juga dibaluti dengan desain berjumlah 7 pola tradisional batik.

Desain pola dari budaya Indonesia tersebut juga diharapkan dapat melambangkan keragaman budaya dari Sabang sampai Merauke, yang mewakili luas wilayah Indonesia dari Barat ke Timur. Adapun, ketujuh motif dan filosofi batik tersebut adalah:

Desain pola yang melekat pada Vespa Batik menampilkan perpaduan 7 pola tradisional yang melambangkan keragaman budaya dari Sabang sampai Merauke, yang mewakili luas wilayah Indonesia dari Barat ke Timur. Adapun, ketujuh motif dan filosofi batik tersebut adalah:

– Sokowani – dari area Sumatra: simbol pesona dan kharisma
– Megamendung – dari Jawa Barat: simbol kemakmuran dan sumber kehidupan
– Kawung – dari Jawa Tengah: simbol kepemimpinan dan kebijaksanaan
– Perisai – dari area Kalimantan: simbol perlindungan dan kegigihan
– Poleng – dari Bali: simbol keseimbangan hidup
– Tenun Ikat Menjangan – dari area Nusa Tenggara: simbol penghormatan kepada leluhur, dan
– Burung Kasuari – dari area Papua: simbol kekuatan dan umur panjang

Disisi lain, pihak Piaggio Indonesia menjelaskan dengan memilih Vespa LX 125  sebagai dasar model Vespa Batik disebabkan sejarah Piaggio masuk ke pasar Indonesia pada tahun 2011.

“LX 125 Karena punya sejarahnya yakni pada saat Piaggio masuk resmi ke pasar Indonesia pada 2011 itu merupakan ulang tahun Vespa ke-60,” ungkap Ayu Hapsari, PR and Communications Manager PT Piaggio Indonesia.

Vespa Batik sendiri resmi dijual dengan harga Rp. 77 juta on the road Jakarta. Harga tersebut sudah termasuk dengan aksesoris tambahan berupa top box termasuk bracket dan helm dengan pola batik yang sama dengan motornya, selain itu juga diperkuat badge spesial Vespa Batik di front shield.

Exit mobile version