ION Mobility Bersama PLN Siap Bangun 100 Unit SPLU

ION Mobility PLN MOU IMOS 2022

MoU antara PLN dan ION Mobility ini ditandatangani oleh Bapak Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PLN dan James Chan, Founder & CEO ION Mobility dan disaksikan oleh Menteri Perindustrian Republik Indonesia, Agus Gumiwang Kartasasmita, pada pagelaran Indonesia Motorcycle Show 2022, yang juga dihadiri oleh Duta Besar Singapura untuk Indonesia, Kwok Fook Seng. Foto : Autonesian/Tri

Autonesian.com – ION Mobility salah satu produsen motor listrik ternama dan melalui anak perusahaannya PT. Industri Ion Mobilitas menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) pada 2 november 2022 di tengah-tengah kemeriangan IMOS 2022.

Pada MOU kedua belah pihak tersebut untuk pengadaan infrastruktur pengisian daya sepeda motor bertenaga listrik (EV) dan solusi bagi pelanggan PLN, ION dan motor listrik lainnya.

Melalui kemitraan ini, ION Mobility akan berkontribusi dalam pengadaan Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) dengan komitmen awal sejumlah 100 unit di penjuru DKI Jakarta, dan berlanjut ke beberapa kota lainnya secara Nasional sesuai dengan kebutuhan pasar. Stasiun pengisian ini akan dapat dicari melalui aplikasi mobile ION Mobility dan PLN.

Terobosan tersebut juga diharapkan akan lebih memudahkan pengguna sepeda motor EV untuk mencari dan menggunakan lebih dari 2.900 SPLU di DKI Jakarta, dan lebih dari 6.500 SPLU di seluruh Indonesia.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang menyatakan, “Sesuai dengan amanat dari Presiden Joko Widodo melalui Keppres No. 55 2019 mengenai Percepatan program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan, kami akan membawa Indonesia pada barisan terdepan era kendaraan EV.”

Sementara Darmawan Prasodjo selaku Direktur Utama PLN menjelaskan meski pihaknya telah berhasil dalam memulai pengembangan jaringan SPLU, penting bagi pihaknya untuk terus bekerja dan menjalin kemitraan dengan para pemain terdepan di industri seperti ION Mobility.

“Kami berharap dapat terus memahami kebutuhan pengguna (EV) di Indonesia, meningkatkan kemudahan pemakaian dan keandalan dari teknologi pengisian daya EV, termasuk dalam membuat biayanya semakin efisien. PLN berkomitmen mendukung transisi Indonesia menuju EV, dengan terus menjaga ketersediaan energi dan berkontribusi untuk mencapai bebas emisi, net zero, pada tahun 2060,” jelas Darmawan.

Pada kesempatan yang sama, Founder dan CEO ION Mobility, James Chan mengungkap,”Kami bangga menjalankan kemitraan bersama PLN, dimana kami dapat saling melengkapi dengan keunggulan masing-masing. Selain kontribusi jaringan SPLU PLN, tim kami juga tidak sabar untuk melakukan inovasi teknologi pengisian daya cepat untuk ION Mobility dan motor EV lainnya dalam beberapa tahun kedepan.”

Pihak ION Mobility juga mengharapkan kedepannya para pengguna motor EV dapat mencapai jarak berkendara hingga 100 km hanya dengan mengisi daya selama 15 menit. Ditambah infrastruktur energi yang ideal untuk mendorong transisi penuh ke motor EV di Indonesia mencakup jaringan stasiun pengisian daya cepat, alat pengisi daya cepat di rumah, dan stasiun penukaran baterai yang didukung oleh jaringan PLN

ION Mobility sendiri mengadopsi pendekatan full-stack dan menyeluruh dalam desain, riset, pengembangan produk, rekayasa multi-disiplin, serta perakitan kendaraan listriknya, termasuk solusi penyimpanan dan pengisian daya.

Melalui kolaborasi ini, pengendara motor listrik dapat meraih jarak lebih dari 100 km dengan mengisi daya selama satu jam, jika menggunakan fitur pengisian cepat di ION M1-S.

M1-S adalah produk perdana dari ION Mobility untuk Indonesia, yang dilengkapi dengan alat pengisi daya tahan ekspos cuaca terintegrasi, yang dapat mencapai jarak hingga 150 km dalam sekali pengisian baterai utama, dan dapat mencapai lebih dari 200 km jika menggunakan baterai tambahan.

Exit mobile version