Autonesian.com – PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) bersama PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) dan didukung oleh MUFG Bank, Ltd. official bank partner dan official multi-finance partner Indonesia International Motor Show (IIMS) Hybrid 2022 meraih rekor MURI (Museum Rekor Dunia Indonesia).
Rekor MURI tersebut sebagai pihak yang memberikan Grand Prize terbanyak dalam sejarah otomotif Indonesia yakni berupa empat unit mobil kepada pengunjung pameran yang beruntung. Empat jenis mobil Grand Prize tersebut adalah Hyundai Creta, Mitsubishi Expander, Honda Brio Satya, dan Toyota Raize.
Adapun pemenang Grand Prize tersebut diundi berdasarkan pembelian tiket masuk pameran, di mana 3 pemenang diumumkan di acara penutupan IIMS Hybrid 2022 hari ini, sementara pemenang 1 unit mobil yaitu Toyota Raize telah diundi dan diumumkan pada hari Minggu, 3 April 2022 kemarin.
Penghargaan MURI tersebut diserahkan langsung oleh Jusuf Ngadri, Direktur Operasional MURI, sebelum pengundian pemenang. “Kami sangat mendukung dan bangga dapat memberikan penghargaan ini kepada Danamon, Adira Finance, MUFG dan Dyandra Promosindo sebagai penyedia hadiah mobil terbanyak sepanjang sejarah pameran otomotif Indonesia. Hal ini menunjukan keseriusan grup ini dalam berpartisipasi membangun kembali ekosistem industri otomotif sebagai salah satu penggerak utama roda pemulihan ekonomi nasional Indonesia,” ungkap Jusuf dalam sambutannya.
Sertifikat penghargaan MURI sebagai ‘Pameran Otomotif dengan Grand Prize Mobil Terbanyak’ ini diterima oleh Risa Olivia, Head of Japanese Corporate Banking Department 3, MUFG Bank Ltd., Hafid Hadeli, Wakil Direktur Utama PT Bank Danamon Indonesia Tbk, dan Harry Latif, Direktur Portofolio PT Adira Dinamika Multi Finance, Tbk.
Penghargaan ini merupakan sebuah kebanggaan bagi Danamon, Adira Finance dan MUFG karena telah menjadi bagian dari sejarah otomotif Indonesia. Pihaknya juga memahami nilai unik IIMS Hybrid 2022 sebagai milestone kebangkitan industri otomotif dan pemulihan ekonomi Indonesia.
Perhelatan ini mengintegrasikan seluruh ekosistem industri otomotif di Indonesia dan berkontribusi pada inisiatif pemerintah Indonesia untuk pertumbuhan ekonomi nasional, serta mendorong para pemangku kepentingan industri otomotif untuk turut mensukseskan program transisi energi bersih guna mencapai target bersih nol emisi pada tahun 2060.
Di saat yang sama, terdapat fokus yang kuat dari pemerintah Indonesia untuk membangun industri otomotif yang berkelanjutan. Itulah sebabnya, pemerintah mendukung industri otomotif dengan berbagai kebijakan seperti kebijakan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) yang lebih detail, fokus pada pengembangan teknologi kendaraan green car (LCGC) dan non-LCGC, pemberian insentif kendaraan rendah karbon, serta produksi mobil Complete Knock Down (CKD) dan mobil listrik.