Isuzu Bocorkan Telah Siap Sejak 10 Tahun Lalu Untuk Euro 4

Isuzu euro 4 GIIAS 2021

Autonesian.com – Dalam kebijakan penerapan standar emisi Euro 4 pada mesin kendaraan diesel di tahun 2022 mendatang, Isuzu kembali menegaskan persiapannya melalui jajaran produk yang ditawarkan kepada konsumen.

Peraturan standar emisi Euro 4 sendiri tertuang didalam surat yang diterbitkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan No S 786/MENLHK-PPKL/SET/PKL.3/5/2020 tertanggal 20 Mei 2020.

Nantinya semua produsen otomotif yang merakit kendaraan niaga bermesin diesel akan mulai melakukan produksi pada 7 April 2022. Anjuran untuk beralih ke Euro 4 itu sendiri sudah tertuang didalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/3/2017.

Terlepas dari dinamika penerapan Euro 4 oleh Pemerintah, tentunya inovasi dan standarisasi Euro 4 akan baik sekali di terapkan di Indonesia. Namun, perlu diketahui juga bagaimana kesiapan bahan bakar minyak (BBM) untuk mendukung kebijakan tersebut.

Pasalnya Isuzu yang dikenal kental di masyarakat Indonesia yang memproduksi kendaraan niaga bermesin diesel sudah mempersiapkan diri sejak tahun 2021 silam untuk menyambut inovasi baru tersebut.

Salah satunya pihaknya telah memperkenalkan Isuzu GIGA yang merupakan kendaraan medium truk dan telah ditawarkan dengan inovasi atau sudah mengimplementasi mesin commonrail.

Tonton Eko, Product Development Division Head PT Astra Isuzu Motor Indonesia (IAMI) menjelaskan, pada tahun 2018 juga memperkenalkan produk Isuzu Elf NMR 81 yang sudah menggunakan mesin commonrail.

Tidak hanya itu, pihaknya pada tahun 2019 Isuzu Indonesia juga turut melakukan ekspor perdana Isuzu Traga ke negara Filipina yang sudah menggunakan mesin dengan standard E4.

Selanjutnya meski terus berinovasi, pihaknya tetap berkomitmen untuk mempertahankan DNA Isuzu yang telah dikenal dengan mesin yang irit bahan bakar. Dimana operational cost yang ditimbulkan karena bahan bakar mahal dapat ditekan.

Apalagi Isuzu sudah melakukan performance test yang menunjukkan bahwa konsumsi bahan bakar unit Euro4 Isuzu lebih irit dibandingkan unit Euro2 Isuzu, namun dalam penggunaan actual di customer mungkin hasil bisa berbeda karena dipengaruhi oleh cara berkendara, berat muatan, jenis jalan dan medan, dan sebagainya.

Dengan pengalaman Isuzu 10 tahun dengan mesin commonrail membuktikan kalau produk Isuzu diterima dengan baik oleh masyarakat dan mekanik Isuzu juga sudah lebih siap. Begitu juga dengan penyediaan suku cadang.

Saat ini, Isuzu memiliki 145 unit Bengkel Isuzu Berjalan (BIB), 2.403 partshop, dan juga 73 Bengkel Mitra Isuzu (BMI) yang tentunya akan siap memberikan pelayanan purna jual yang maksimal ketika EURO4 telah diimplementasikan nanti.

“Kami mengerti kekhawatiran para pengusaha truk, driver, maupun mekanik, namun sebagai partner sejati, kami ISUZU siap mendampingi Anda untuk setiap langkah dalam perjalanan bisnis customer menuju sukses,” kata Tonton.

Pada kesempatan yang sama Remigius Choerniadi Tomo, Manager Product and Service Development PT Pertamina Patra Niaga, mengatakan untuk menyambut kebijakan EURO IV dari Pertamina sendiri sebagai penyedia bahan bakar minyak tidak ada masalah karena sudah dipersiapkan secara matang.

“Kami yakin Desember 2021 ini ketersediaan BBM-nya sudah ada dan mulai dipasarkan April 2022 ke seluruh SPBU Pertamina di kota-kota besar di Indonesia,” ungkap Remigius di GIIAS 2021.

Remigius menjelaskan, dari sekitar 5.000 an SPBU Pertamina, sekitar 2.000 an SPBU sudah siap menjual BBM jenis Pertamina Dex, dan seiring dengan berkembangnya waktu, populasinya akan terus menyebar ke seluruh SPBU Pertamina yang ada di Indonesia.

Exit mobile version