Nissan Akan Tutup Jalur Produksi Selama Sepekan

Nissan Smyrna Tennessee Production

Proses produksi mobil Nissan di Pabrik Smyrna, Tennessee. Foto : Dok. Nissan

Autonesian.com – Ditengah kondisi sulit dimasa pandemi Covid-19, membuat pabrikan mobil asal Jepang Nissan resmi mengumumkan akan menutup jalur produksinya.

Kebijakan penutupan jalur produksi tersebut disebabkan adanya wabah Covid-19 di pemasok chip asal Malaysia. Sementara pabrik yang ditutup untuk pabrik perakitannya di Smyrna, Tennessee.

Seperti melansir halaman Carscoops dan menurut Auto News, pihaknya akan menghentikan produksi di pabrik selama sepekan atau mulai tanggal 16 hingga 23 Agustus dan sebelum dimulai produksi kembali pada 30 Agustus mendatang.

Pabrik Nissan yang berlokasi di Smyrna, Tennessee dengan luas 1.828.800 m2 dan turut memperkerjakan 6.700 orang ini sendiri memproduksi enam model andalannya, yakni Maxima, Pathfinder, Leaf, Rogue, Murano, dan Infiniti QX60.

“Nissan akan lebih menyesuaikan jadwal produksi Amerika Utara pada Agustus karena pemasok yang berbasis di Malaysia telah ditutup karena wabah kasus COVID-19 baru,” kata Nissan dalam keterangan resminya.

Pihaknya juga menjelaskan, semua lini produksi di fasilitas Symrna, Tenn akan dihentikan pada 16 – 23 Agustus dan diperkirakan produksi akan dilanjutkan pada 30 Agustus 2021 mendatang.

“Kami terus bekerja sama dengan mitra pemasok kami untuk menilai dampak rantai pasokan masalah dan meminimalkan gangguan untuk pengiriman kendaraan ke dealer dan pelanggan kami,” tegasnya.

Seperti kebanyakan produsen otomotif khususnya mobil, Nissan juga telah mengalami masalah produksi yang disebabkan kekurangan semikonduktor dan diperkirakan akan berlangsung hingga tahun 2022.

Sementara AutoForecast Solutions LLC mengatakan dalam kondisi ini diharapkan kurang lebih dari 7,1 unit kendaraan yang diproduksi selama tahun ini yang dikarenakan kondisi kekurangan tersebut.

Pada keputusan Nissan perihal menghentikan sementara produksi di Smryna ini juga menyusul setelah kebijakan General Motors mengumumkan bahwa mereka akan menutup tiga fasilitas pabrik perakitan khusus produksi truk di wilayah Amerika Utara karena kekurangan chip semikonduktor.

Exit mobile version