Autonesian.com – Tahun 2020 menjadi tantangan bagi dunia otomotif dan yang lainnya, namun PT V-Kool Indo Lestari mengaku memiliki cara menghadapi dan bertahan di masa pandemi saat ini, salah satunya menghadirkan produk baru.
Adapun produk V-kool tersebut dihadirkan secara edisi terbatas dan diklaim memiliki performa terbaik mempunyai penolakan panas tertinggi, serta Total Solar Energy Heat Rejection (TSER) sebesar 74%.
“Berkat teknologi yang unggul serta kerja keras dan inovasi tiada henti, V-kool bisa menjadi kaca film terbaik sampai saat ini. Pencapaian 25 tahun ini adalah proses yang panjang dan hasil kerja keras serta dukungan dari banyak pihak,” kata Linda Widjaja, Vice President Director PT V-Kool Indo Lestari, Selasa (22/12/2020).
Selain itu, kaca film ini juga menjadi yang termahal dari deretan produk-produk V-kool dan tersedia hanya 999 paket. Konsumen juga akan mendapatkan kartu garansi spesial “limited edition privilege card”.
Pada kartu jaminan garansi tersebut juga bernomor seri sesuai dengan produk yang dikeluarkan serta mendapatkan crystal emblem stiker “I’m V-KOOL” dalam exclusive box hingga pelayanan premium.
Disisi lain, tahun 2020 V-kool telah memasuki usia 25 tahun tepatnya pada 29 April 2020 yang lalu. Selama 25 tahun, pihaknya menjadi produsen kaca film terkemuka, tumbuh dan berkembang menjadi distributor kaca film terbaik di Indonesia.
Di dunia kaca film mobil sendiri, nama V-kool sendiri dikenal sebagai produk kaca film terbaik. Dimulai pada 1995, pihaknya menawarkan jenis kaca film bening dan memiliki performa tolak panas yang luar biasa.
Selama 11 bulan tahun 2020 berjalan, menurut data total penjualan mobil di Tanah Air mencapai 474.908 unit atau mengalami 50% lebih rendah dari tahun lalu yang mencapai 942.462 unit.
Penurunan penjualan mobil tersebut dipicu oleh pandemi Covid-19. Hal ini juga membuat masyarakat mengurangi bepergian dan mengalihkan dana pembelian mobil untuk mencukupi biaya-biaya tak terduga.
“V-kool sendiri untuk penjualan retail sampai Oktober 2020 kami mengalami penurunan sebesar 12 persen. Pandemi Covid-19 kami siasati dengan penjualan online dan layanan home service,” tambah Linda.
Namun untuk menghadapi itu, pihaknya mengaku memiliki siasat mempertahankan penjualan dan layanan kaca film mobil kepada para konsumen setianya. Salah satunya membangun jaringan official store di berbagai marketplace, seperti di Tokopedia dan Bukalapak serta menghadirkan offline store.
“Kami telah membangun official store sejak tiga tahun lalu, sehingga, ketika intensitas konsumen datang secara off-line berkurang, kami telah siap dengan penjualan online dan layanan home service,” tutup Linda.