Autonesian.com – PT Pertamina Lubricants melalui salah satu pabriknya Production Unit Gresik (PUG) meluncurkan Program khusus yang bertajuk “Tukar Oli Dengan Sampah”.
Program yang menjadi bagian Corporate Social Responsibility (CSR) di bidang lingkungan tersebut diluncurkan di Kedai Kopi Sampah, Kelurahan Sidokumpul, Kecamatan Gresik pada Kamis (27/08) lalu.
Peluncuran ditandai dengan penukaran sampah kering dengan pelumas Pertamina oleh Ketua Karang Taruna RW 07 Kelurahan Sidokumpul Imam Wahyu kepada SpV HSSE Production Unit Gresik PT Pertamina Lubricants Ifan Sri Widodo.
Pada kesepatan yang sama juga dihadiri oleh Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Gresik Ir. Achmad Washil M.T, PKP Bidang Rumah Swadaya Hari Prasetijo S.Sos., M.M., Perwakilan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gresik Drs. Umaya, Lurah Sidokumpul Sulaiman Rasyid, dan kader lingkungan RW 7 kelurahan Sidokumpul.
Tukar Oli Dengan Sampah adalah program CSR terkait kepedulian lingkungan yang mengajak masyarakat untuk menukar sampah kering baik dari kardus bekas, kertas bekas, kaleng kosong, dan botol plastik dengan berat tertentu menjadi poin yang nantinya dapat ditukar dengan Pelumas Pertamina.
“Kami terus berkomitmen menjaga lingkungan dimana kami beroperasi termasuk pengendalian sampah. Dengan sinergi dan pembinaan perusahaan bersama Karang Taruna RW 07 Kelurahan Sidokumpul dan Kedai Kopi Sampah,” ungkap Ifan Sri Widodo.
Ifan menambahkan,”kami berharap dengan adanya program Tukar Oli dengan Sampah ini, masyarakat bisa lebih termotivasi untuk menjaga dan mencintai lingkungan dengan membantu mengendalikan sampah disekitar mereka.”
Sementara pada program ini untuk 1 kg sampah kering akan dikonversi menjadi 1 poin. Dimana poin terendah yang dapat ditukar yakni 15 poin dan bisa mendapatkan 1 oli Enduro Gear.
Sedangkan masyarakat harus mengumpulkan 34 poin untuk penukaran dengan Enduro Matic G 0.8 L, 40 poin untuk Enduro Matic 0.8 L, 37 poin untuk Enduro 4T 0.8L dan 49 poin untuk Enduro Racing dan 71 poin untuk Pelumas mobil yakni Fastron Techno 1L.
“Masyarakat tidak perlu membawa banyak sampah sekaligus, karena pengumpulan poin akan berbasis digital melalui aplikasi di Kedai Kopi Sampah sehingga memberikan kemudahan menabung sampah, Konsumen akan otomatis mendapatkan user id,”ungkap Imam Wahyu.
Selain itu, pihak Pertamina Lubricants juga terus mendukung segala pelaksanaan kegiatan yang positif di lingkungan sekitar perusahaan, termasuk pengendalian sampah oleh Kedai Kopi Sampah.
“Setahun yang lalu, lahir Inovasi “Ngopi Bayar Pakai Sampah”, dan program ini merupakan program lanjutan untuk meningkatkan inovasi. Semoga program Tukar Oli dengan Sampah mampu memberikan daya tarik tersendiri bagi masyarakat,” lanjut Ifan.
Imam Wahyu menceritakan bahwa selama satu tahun berjalan program Ngopi Bayar Pakai Sampah, Kedai tersebut mampu mengumpulkan 0.8 Ton sampah, dan berhasil mengurangi timbunan sampah dari Kelurahan Sidokumpul sebanyak 0.22 %.
Imam berharap program ini dapat berkontribusi lebih untuk mengurangi sampah timbun, mampu mengedukasi masyarakat untuk selalu memilah sampah, dan dapat berperan aktif peduli terhadap lingkungan.
Sedangkan hasil sampah kering yang dikumpulkan oleh Kedai Kopi Sampah tersebut juga selanjutkan akan dikelola menjadi kerajinan lampion oleh Karang Taruna Jagal Bangkit RW 7 Sidokumpul.