Autonesian.com – KIA Motors ditengah-tengah menghadapi pandemi virus corona atau covid-19 resmi mengumumkan kepada serikat pekerja di Korea Selatan untuk menghentikan produksi sementara di tiga pabrik.
Seperti dilansir melalui Carscoops, kebijakan tersebut disebabkan melihat dampak dari padami virus tersebut yang mempengaruhi ekspor kendaraan ke negara Eropa dan Amerika Serikat.
Sementara para serikat pekerja sendiri belum memutuskan untuk menerima kebijakan dari KIA Motors, dimana akan melibatkan penangguhan produksi selama tanggal 23 hingga 29 April 2020 dan juga masih proses negosiasi mengenai pembayaran gajih.
“KIA Motors saat ini sedang meninjau penangguhan beberapa pabriknya di Korea dalam menanggapi permintaan global yang menurun karena COVID-19. Namun, keputusan belum dibuat saat ini,” kata KIA.
Untuk ekspor Korea Selatan sendiri pada 10 hari pertama pada April telah mencatat mengalami penurunan sebesar 18,6 persen yang dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Dimana pengiriman kendaraan baru dan suku cadang mobil turun masing-masing 7,1 persen dan 31,8 persen.
Sedangkan brand otomotif Hyundai sendiri yang memiliki saham KIA, pihaknya juga turut menghentikan jalur produksi Tucson di sebuah pabrik di Ulsan, yang akan tetap ditutup hingga 17 April.
Kedua produsen mobil tersebut menghentikan sementara produksi di sebagian besar pabrik mereka di luar Korea Selatan dan Cina. Kia melihat harga sahamnya turun 3,4 persen sementara saham Hyundai turun 2 persen.
Model terbaru Kia adalah 2021 Sorento, yang memulai debutnya bulan lalu. SUV baru ini didasarkan pada platform baru dan akan ditawarkan dengan opsi powertrain hybrid di seluruh dunia.
Wabah covid-19 sangat berdampak besar pada perekonomian tahun ini, karena berbagai pemerintah di seluruh dunia telah memberlakukan pembatasan pada pergerakan untuk memperlambat terhadap penyebaran virus satu ini.