Ada Virus Corona, DFSK Super Cab Mulai Melantai di Negeri Maroko

dfsk super cab maroko

DFSK Super Cab yang akan di ekspor ke Maroko. Foto : ist

Autonesian.com – Dalam mengawali tahun 2020, PT Sokonindo Automobile (DFSK Indonesia) resmi melakukan ekspor kendaraan komersial ringannya, yakni Super Cab di Maroko.

Sementara dalam perjalanan bisnisnya DFSK di tanah air dan adanya wabah virus korona, pihaknya juga akan terus melakukan ekspansi ke beberapa negara, mulai dari negara ASEAN, asia tenggara dan kini merambah Afrika.

PT Sokonindo Automobile memulai pengiriman ekspor di Bulan Februari 2020 ini berupa DFSK Super Cab 1.3 L M/T Turbo Diesel yang didatangkan secara completely built-up (CBU) ke Maroko. Sepanjang tahun 2020 ditargetkan ekspor ke Maroko sebanyak 500 unit.

DFSK Super Cab yang sudah terstandarisasi EURO 4 telah memenuhi standar kendaraan Eropa yang diberlakukan di Maroko. Maroko sebagai kota perdagangan memiliki potensi yang besar karena berlokasi di jalur perdagangan antara Asia dan Eropa.

“Terhitung mulai bulan Februari 2020, PT Sokonindo Automobile memperluas bisnis ekspor dengan menambah satu negara lagi di kawasan Afrika,” kata Franz Wang, Managing Director of Sales Center PT Sokonindo Automobile.

Dia juga menegaskan,”Kami melihat potensi yang cukup besar di Maroko dan kami berharap pasar di negara tersebut dapat menerima kendaraan komersial buatan Indonesia ini. Kedepannya kami yakin Super Cab akan memiliki kontribusi yang cukup besar bagi ekspor kendaraan Indonesia.”

DFSK sendiri telah membangun membangun fasilitas produksi di Indonesia dengan mempertimbangkan pemenuhan pasar dalam dan luar negeri dengan kendaraan-kendaraan yang berkualitas tinggi.

Setelah mulai memenuhi pasar domestik dan pasar ekspor Asia, merek otomotif raksasa asal Tiongkok mulai membidik pasar ekspor Afrika untuk kendaraan-kendaraan yang diproduksi dari Indonesia.

Hal ini sejalan dengan nilai investasi yang dilakukan oleh DFSK untuk Indonesia yang mencapai 150 juta US dolar, termasuk pembangunan pabrik berteknologi industri 4.0 di Cikande, Serang, Banten.

Pabrik ini diperuntukan sebagai basis produksi berbagai jenis kendaraan dengan kualitas terbaik untuk pasar lokal dan memenuhi kebutuhan pasar di berbagai negara. Pabrik DFSK di Cikande merupakan pabrik kedua DFSK secara global yang berada di luar China. Yang artinya Pabrik di Indonesia akan menjadi basis dunia sebagai kelanjutan ekspansi merek DFSK di dunia.

Sementara varian Super Cab yang dihadirkan di Maroko adalah DFSK Super Cab 1.3 L M/T Turbo Diesel. Dengan mengusung mesin diesel Direct Injection Commonrail Turbo with Intercooler diklaim mampu menghasilkan tenaga sebesar 75 PS dan torsi 190 Nm dan memiliki efisiensi 16,19 kilometer/liter.

DFSK Super Cab mempunyai bak belakang berukuran 2,310 mm x 1,670 mm x 340 mm (PxLxT) dan mempunyai kapasitas daya angkut hingga 1.399 Kilogram siap membawa lebih banyak barang bawaan dengan stabil dan kokoh.

Maroko menjadi negara keempat yang menjadi tujuan ekspor DFSK Super Cab setelah Filipina, China, dan Myanmar, dan menjadi negara kesembilan tujuan ekspor kendaraan DFSK buatan Indonesia.

Selain itu, pihaknya juga mengharapkan dengan ekspor ke Maroko ini mampu meningkatkan nilai ekspor kendaraan Indonesia dan mengharumkan kualitas produksi Indonesia di mata dunia.

Exit mobile version