Jelang Akhir Tahun, Aston Martin Sabet Gelar Merek Termewah

Aston Martin selain mendapatkan penghargaan sebagai Merek Mewah Tahun Ini dan juga penghargaan 'Outstanding Contribution to Charity' setelah mengumpulkan £ 1,5 juta untuk Dana Kebebasan RAF

Aston Martin selain mendapatkan penghargaan sebagai Merek Mewah Tahun Ini dan juga penghargaan 'Outstanding Contribution to Charity' setelah mengumpulkan £ 1,5 juta untuk Dana Kebebasan RAF. Foto : Ist

autonesian.com – Produsen ikon mobil sport mewah buatan Inggris, Aston Martin secara resmi dinobatkan sebagai Merek Mewah Tahun Ini dalam ajang Luxury Briefing Awards dan digembar-gemborkan sebagai Oscar Industri Mewah dalam menghargai dan merayakan keunggulan dan inovasi.

“Ini adalah kehormatan besar untuk dinamai Merek Mewah Tahun Ini. Di Aston Martin Lagonda kami memiliki tim fantastis yang hidup dan bernafas dengan merek yang indah ini, ia bekerja dan mengembangkan kehadiran kami di seluruh dunia,” ujar Simon Sproule, Aston Martin Lagonda Vice-President and Chief Marketing Officer melalui keterangan resminya.

Selain mendapatkan gelar sebagai merek termewah, produsen ini juga mendapatkan gelar “Outstanding Contribution to Charity” melalui Aston Martin Cambridge yang merupakan edisi khusus Vanquish yang membantu mengumpulkan £ 1,5 juta untuk Dana Kebebasan RAF.

Dan mobil ke 10 dari edisi terbatas yang dijalankan oleh edisi Aston Martin Vanquish S Red Arrows yang menghasilkan £ 1.5 juta dan juga mengejutkan bagi Dana Kebebasan RAF, yang bekerja untuk mendukung para pria dan wanita RAF dan keluarga mereka.

Sementara untuk panel juri Luxury ini juga melibatkan 10 pengundian untuk Red 10 sebagai gerakan amal yang nyata, padat dan menyenangkan. Dan juga di prakarsai oleh sangat sederhana dan mudah yang memberikan cetak biru yang sangat baik untuk merek lain untuk meniru

“Pada saat ini industri otomotif menghadapi tantangan yang luar biasa adalah selalu untuk memastikan merek Aston Martin, dan segera merek Lagonda, tidak hanya bertahan dalam ujian waktu tetapi berkembang selama periode perubahan ini,” tutup Simon Sproule.

Exit mobile version