autonesian.com – Hari Raya Idul Fitri 1439H memang sudah dinantikan oleh sebagian masyarakat Indonesia untuk bersilahturahmi kepada sanak saudara di kampung halaman. Setiap lebaran sering kita lihat kebanyakan para mudik selalu menggunakan mobil pribadi.
Selain nyaman, mobil masih menjadi pilihan transportasi andalan untuk menuju kampung halaman demi berkumpul bersama keluarga besar. Karena selain bisa mempersingkat waktu dan bisa dibawa wara-wiri ketika berada di kampung halaman.
Untuk itu menjaga kesehatan mobil sebelum mudik sudah menjadi menu wajib bagi pemudik. Service menjadi kegiatan rutin yang akan dilakukan pemudik agar mobil tidak ada kendala diperjalanan.
Sebenarnya banyak komponen yang harus dilakukan perawatan salah satunya adalah Busi. Namun pemudik juga harus mengetahui berapa lama pemakaian busi yang Anda gunakan, karena ideal penggantian busi mencapai 15.000 sampai 20.000 agar pemudik lebih aman dan nyaman.
Jika Anda yang bingung untuk melakukan perawatan busi, kali ini Autonesian ingin berbagi tipas sederhana merawat busi mobil Anda agar lebih ngacir ketika melakukan mudik:
1. Perhatikan gejala busi yang sudah mengalami keausan pada elektrodanya
Komponen busi bisa dijadikan sebagai indikator utama suatu mobil dalam memberikan informasi kepada pengguna. Merawat busi tidak perlu menunggu sampai mati karena sebelum busi mati banyak gejala yang dapat kita rasakan pada saat kita berkendara.
Diantara gejala yang paling mudah adalah susah start. Apabila mobil kita susah melakukan start pada kondisi mesin sudah panas maupun dingin maka tidak ada salahnya kita perhatikan kondisi busi mobil yang akan kita gunakan untuk mudik.
2. Cek tingkat kerusakan busi
Elektroda busi adalah suatu bagian yang akan cepat terkikis dan mengalami ke ausan pada permukaannya dikarenakan bagian tersebut tempat terjadinya api pada ruang bakar. Apabila elektroda sudah mengalami keausan maka busi perlu diganti.
3. Bersihkan busi apabila kondisi elektroda masih bagus
Bentuk yang masih kotak tanpa ada bulatan adalah tanda bahwa elektroda busi belum mengalami keasuan. Biasanya aliran listrik masih sangat baik dan penumpukan karbon tidak terlalu banyak.
Apabila elektroda sudah mengalami pengendapan karbon atau kotoran, cukup membersihkan elektrodanya dengan cara menyemprot bagian elektroda dengan cairan yang bersifat Non-Metal seperti brake cleaner. Tidak perlu melakukan amplas dan hindari cairan yang bersifat abrasif terhadap karat, karena cairan tersebut akan mengkikis permukaan plating ataupun elektroda busi.
Cara ini sangat membantu dan memberikan kenyamanan saat berkendara bagi para pemudik, salah satunya menghindari terjadinya mobil ketika mengalami mogok atau susah start. Semoga bermanfaat. Selamat Mudik!!!
Baca Juga :