autonesian.com – Setelah gagal mencapai kesepakatan dalam pembuatan mobil listrik berteknologi self-driving dengan dua pabrikan kendaraan asal Jerman, yakni Daimler dan BMW. Apple kini dikabarkan kembali menemukan mitra baru dalam menandatangani kerjasama dengan Volkswagen.
Dalam perundingan perusahaan raksasa teknologi asal Amerika yang gagal bersama Daimler dan BMW dikabarkan perusahaan perusahaan raksasa teknologi itu diduga diperlukan untuk menyerahkan kendali atas data dan desain.
Namun akibat tersebut, Apple kemudian beralih ke VW dan melakukan pendatanganan dalam kesepakatan untuk mengubah T6 Transporter menjadi angkutan mandiri bagi karyawan Apple.
Seperti dilansir melalui Carscoops, perjanjian ini merupakan salah satu bagian dari Project Titan yang terkenal di Apple dan telah dimulai sejak pada tahun 2015 dengan tujuan untuk membangun kendaraan listrik otonom.
Setelah masalah pengembangan dan manajemen, selain itu perusahaan perusahaan raksasa teknologi asal Amerika juga telah menggeser fokus Project Titan ke teknologi otonom dan juga dikabarkan telah mengorbankan semangat serta menyebabkan ratusan karyawannya mengundurkan diri.
Bagi Apple, proyek angkutan swadaya untuk karyawan sudah terlambat dari jadwal dan menghabiskan semua perhatian tim mobil perusahaan, menurut sumber yang mengetahui masalah ini.
Sekedar informasi produsen Iphone maupun macbook yang terkenal dengan kualitas baik tersebut juga saat ini telah menjalankan 55 unit SUV Lexus berteknologi self-driving yang telah digunakan di jalan umum di California.
Dan dalam kesepakatan baru dengan VW akan membawa kedua perusahaan bersama-sama untuk mengonversi T6 Transporter menjadi kendaraan antar-jemput otonom bertenaga listrik di lab Italdesign di Italia.
Dalam projek ini, kabarnya perusahan berlogo apel kegigit ini juga merencanakan akan mengganti banyak bagian pada Transporter. Salah satunya bagian dashboard, kursi, perangkat komputer tambahan, sensor dan baterai berkapasitas besar.
Kendaraan listrik akan digunakan sebagai tranportasi karyawan antara dua kampus Silicon Valley Apple, dengan pengemudi di belakang kemudi setiap saat untuk mengambil kendali jika diperlukan dan operator di kursi penumpang melacak kinerja kendaraan.
Baca Juga :