autonesian.com – PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) melalui aktivitas CSR di bidang pendidikan dan pengembangan SDM yaitu program “Toyota Berbagi Ilmu” kembali memberikan donasi dalam bentuk Alat Peraga pendidikan dan transfer pengetahuan melalui Kuliah Umum yang berlokasi di Universitas Diponegoro (UNDIP), Kota Semarang, Jawa Tengah.
Aktifitas donasi ini terdiri dari serah terima alat peraga laboratorium berupa 1 paket Laboratorium Lean Manufacturing, 1 paket Laboratorium Lean Production System, dan 1 Unit Mesin Kijang Innova kepada mahasiswa Teknik Industri UNDIP.
Ketiga donasi ini ditujukan untuk memberikan simulasi situasi nyata di dunia industri kepada mahasiswa sehingga dapat menjadi jembatan dalam penciptaan SDM global yang siap pakai. Selain donasi alat peraga pendidikan, pada kesempatan yang sama, Warih Andang Tj. selaku Presiden Direktur PT TMMIN juga menyampaikan kuliah umum mengenai perjalanan Toyota Indonesia di dunia industri bagi para mahasiswa UNDIP.
Acara serah terima donasi dan kuliah umum ini dihadiri oleh Rektor UNDIP Prof. Dr. Yos Johan Utama, SH., M. Hum., Presiden Direktur PT TMMIN Warih Andang Tj, Direktur Administration, Corporate & External Affairs PT TMMIN Bob Azam, Direktur Unit Manufacturing Toermoedi serta jajaran akademisi UNDIP dan Manajemen PT TMMIN.
Alasan utama menjadikan UNDIP sebagai salah satu role model perguruan tinggi untuk program “Toyota Berbagi Ilmu” yaitu karena universitas ini menjadi salah satu dari 10 universitas terbaik berdasarkan penilaian Kemenristek DIKTI di tahun 2017.
Rencananya selain UNDIP dan UI, Institute Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) juga akan disambangi pula oleh program Toyota Berbagi Ilmu yang memberikan fokus pada kurikulum pendidikan di Indonesia dan ketiga universitas ini diharapkan dapat menjawab tantangan akan kebutuhan link & match antara dunia industri dan dunia pendidikan.
“Kesenjangan antara kebutuhan industri dan SDM yang berpotensi dapat diatasi melalui keberadaan generasi muda yang menjadi elemen potensial bangsa Indonesia, sehingga kami berharap dengan adanya aktifitas donasi alat peraga pendidikan dan kuliah umum ini mahasiswa dapat mengenal dunia industri sesungguhnya,” ujar Warih Andang Tj, Presiden Direktur PT TMMIN.”
Selain itu juga Warih menambahkan, “Semoga sinergi serta kerjasama dengan praktisi pendidikan dan akademisi professional ini dapat menjadi bekal pengalaman nyata bagi para mahasiswa ketika sudah lulus nanti.”
Pengembangan Laboratorium Lean Manufacturing (LML) dan Laboratorium Lean Production System (LPSL) sangat penting untuk mencapai industri manufaktur berdaya saing tinggi. Materi mata kuliah yang diterapkan di Department Teknik Industri UNDIP tersebut mengambil konsep dasar dari Toyota Production System (TPS) yang ada di Toyota Indonesia.
Lean Manucaturing (LML) adalah penggambaran simulasi TPS dalam produksi mobil dari Line Assy hingga menjadi produk yang diterima oleh konsumen. Sementara itu, Lean Production System (LPSL) adalah perancangan dan penerapan sistem produksi yang menjamin efisiensi semua faktor yang terlibat, mulai dari penggunaan bahan baku, proses produksi hingga sumber daya manusia (SDM).
Baca Juga :