Ratusan Crosser Adu Skill di Kratingdaeng Super Crosser Malang Raya

Kratingdaeng Super Crosser. Foto : Ist

autonesian.com – Event perdana Kratingdaeng Super Crosser yang menempati Sirkuit Djagung, Tlogowaru, Kedung Kandang, Kota Malang, Minggu (4/3/18), benar-benar menyedot perhatian bagi para pecinta motor cross tanah air khususnya di Kota Malang.

Ajang yang digelar hanya satu hari ini turut diikuti sedikitnya 100 pebalap dari usia muda hingga usia lanjut dalam beradu ketangkasan di jalan berdebu dan berbatu.

“Saya juga turun di ajang ini. Masuk kategori 40+,” kata Pujiono, 53, pebalap asal Gadang, Kota Malang, Minggu (4/3/18).

Selain sebagai pebalap, Mbah No sapaan Pujiono, adalah pemilik bengkel mobil. Meski usianya sudah 50 tahun lebih, Mbah No berhasil masuk final.

“Saya mau masuk final. Wis ya, aku balapan disik (Sudah ya aku balapan dulu),” kata Mbah No sambil menuntun sepeda motornya.

Mbah No tergabung dengan klub XTC, Gadang, Kota Malang. Tim XTC menurunkan empat pembalap. Salah satunya Achmad Victoria, 30, yang turun di kategori sport modifikasi 30+. “Saya sampai di final tapi kalah,” kata Victor.

Kratingdaeng Super Crosser di Kedung Kandang ke merupakan seri pertama dari 12 kota se Jawa. Setelah Malang, Kratingdaeng akan melanjutkan dengan menggelar event serupa di Brebes, Yogyakarta, Kediri, Purwakarta, Cikarang.

“Kita pilih Malang sebagai tempat perdana karena merupakan salah satu gudangnya Crosser,” kata Brand Manager Sigid Hindoroseto Kratingdaeng.

Sigid berharap event yang digelar 12 kota ini menjadi wadah pecinta motor cross. Para pemenang rencananya akan diadu di tingkat nasional. “Kami ada rencana ke jenjang nasional,” kata pria asal Nganjuk Jawa Timur ini.

Kratingdaeng Super Crosser The Ultimate Dirtwar mempertandingkan tiga kategori, yakni enduro, powertrack dan supercross. Antusiasme masyarakat di Kota Malang sangat tinggi, apalagi panitia tidak memungut biaya untuk masyarakat yang ingin menyaksikan aksi ratusan pembalap.

Pada saat jeda balapan, panitia juga turut menghibur masyarakat dengan mendatangkan aksi rider motor trial asal Bali, yakni Sigit Bayu dan Hery Kenthi. Mereka menaklukkan berbagai rintangan yang dibangun di atas truk.

“Kami merasa senang bisa menghibur masyarakat Kota Malang. Rencananya kami ikut menghibur di 12 kota,” kata Juara I Kelas Trial Built Up Indonesian Endurance Cup 2013.

Baca Juga :

Exit mobile version