autonesian.com – Sepanjang tahun 2016, pasar otomotif di Indonesia masih menghadapi kelesuan terhadap produksi maupun penjualan otomotif. Hal itu juga turut dialami oleh Honda Bandung Center (HBC) selaku main dealer merek Honda di Jawa Barat dan Banten.
Hal itu juga diakui oleh Direktur HBC, Iwan Tjadranita dan Manajer Operasional Junianto Naibaho disela-sela media gathering di kota Bandung, Senin (05/12/16).
Menurut Iwan, semua faktor penurunan penjualan akibat faktor cuaca yang menggagalkan sejumlah komoditas panen serta aktivitas masyarakat dan juga mempengaruhi daya beli masyarakat, ditambah dengan kondisi politik yang sedang memanas membuat industri otomotif menjadi kurang baik.
“Meskipun itu semua terjadi, Honda diwilayah Jawa Barat dan banten masih bisa mempertahankan pasat serta mengalami pertumbuhan meskipun tidak terlalu signifikan, dengan tercatat pertumbuhan di posisi 7,9 persen. Sedangkan HBC sendiri target market share di angka 18,9 persen dan tinggal 0,1 persen lagi untuk memenuhi target tahun ini,” ujar Iwan.
Junianto menambahkan, dari total penjualan Honda di Jawa Barat dan Banten, Honda Jazz masih menempati peringkat atas yang mengikuti segmen Low Cost Green Car (LCGC) yang masih memimpin pasar. Karena Honda Brio sendiri kini makin diminati oleh masyarakat dan permintaan terus melonjak.
“Dengan permintaan terus melonjak untuk Brio, kami pun kewalahan. Karena suplai unit Honda Brio pernah tersendat yang disebabkan oleh perubahan bentuk pada bulan mei lalu. Selain Brio, Honda Mobilio pun turut mengalami peningkatan penjualan yang cukup tinggi,” tutup Junianto.
Baca Juga :