autonesian.com – Hampir semua merek otomotif mengalami penjualan turun untuk tahun ini, seperti halnya Harley-Davidson dikabarkan mengalami penurunan mencapai 1,4% di Kuartal ketiga 2015 dan penuruan 6,5% untuk laba bersih. Akibat tersebut Harley-Davidson mengumumkan akan memecat sekitar 250 pekerja sementara penganggaran akan difokuskan untuk pemasaran dan pengembangan produk.
Pada kuartal terakhir 27 September 2015, Harley-Davidson mencatat penjualan di angka 72.178 sepeda motor di seluruh dunia, turun dari 73.217 sepeda motor terjual pada kuartal yang sama 2014. Sedangkan terlihat untuk pendapatan sedikit peningkatan sebesar $ 1140000000 dari $ 1130000000, tetapi Harley-Davidson melaporkan penurunan 2,3% pendapatan operasional untuk $ 143.100.000. Secara keseluruhan, Harley-Davidson melaporkan laba bersih sebesar $ 140.400.000 selama kuartal ketiga, turun dari $ 150.100.000 dilaporkan pada tahun 2014.
Pada saat yang sama, Harley-Davidson berencana untuk meningkatkan anggaran pemasaran dengan 65% sementara meningkatkan pendanaan pengembangan produk sebesar 35%, total investasi $ 70 juta. Perusahaan berharap investasi meningkat akan meningkatkan produk dan brand awareness, menarik pengendara baru di pasar AS, meningkatkan akses merek dan mempercepat pengembangan produk baru.
“Kami mengharapkan lingkungan yang kompetitif tinggi untuk terus di masa mendatang, dan sekarang adalah waktu bagi kita untuk memanggil hal-hal dengan investasi tambahan yang signifikan dalam pemasaran dan pengembangan produk, kami memiliki rencana yang kuat, dibangun di atas fondasi yang luar biasa kami, untuk lebih menegaskan kepemimpinan pasar yang besar Harley-Davidson dan mempercepat pertumbuhan. Kami memiliki keyakinan besar dalam rencana kami untuk mendorong permintaan dan tumbuh jangkauan dan dampak dengan pelanggan secara global” kata Matt Levatich, presiden dan CEO Harley-Davidson melalui siaran resminya.
GIPHY App Key not set. Please check settings